Faktanusa.com, Balikpapan — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Balikpapan menggelar kegiatan bakti sosial sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lingkungan Lapas. Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi jajaran Lapas Balikpapan untuk memperkuat peran sosial serta menjalin hubungan yang lebih harmonis dengan warga.
Dalam pelaksanaannya, sejumlah pegawai Lapas Balikpapan turun langsung ke area pemukiman di luar Lapas untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Penyerahan bantuan dilakukan secara door to door untuk memastikan setiap penerima benar-benar mendapatkan perhatian dan manfaat dari kegiatan tersebut. Langkah ini menjadi bentuk nyata komitmen Lapas Balikpapan dalam menghadirkan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar, sekaligus meningkatkan kehadiran institusi pemasyarakatan sebagai bagian dari komunitas sosial.
Kepala Lapas Balikpapan, Edy Susetyo, menyampaikan bahwa bakti sosial ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi juga merupakan upaya mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menekankan pentingnya pelayanan humanis, peduli, dan berorientasi pada masyarakat.
“Bakti Sosial ini menjadi bagian dari perhatian kami terhadap warga di sekitar Lapas. Selain memperingati Hari Bakti, kegiatan ini juga sekaligus mendukung 13 program akselerasi yang dicanangkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam hal pelayanan yang lebih humanis dan berorientasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Edy menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program sosial yang bermanfaat. Menurutnya, hubungan harmonis antara Lapas dan masyarakat merupakan faktor penting dalam menciptakan lingkungan yang aman, kondusif, serta memberi ruang edukasi tentang fungsi pemasyarakatan.
Kegiatan bakti sosial ini juga mendapat sambutan positif dari warga sekitar. Banyak di antara mereka yang mengapresiasi langkah Lapas Balikpapan dalam memberikan perhatian langsung kepada masyarakat. Beberapa warga bahkan berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut sebagai agenda rutin tahunan.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan baik dan lancar. Para pegawai yang terlibat juga menunjukkan antusiasme tinggi selama proses penyaluran bantuan. Selain memberikan dukungan material kepada masyarakat, kegiatan ini turut mempererat interaksi antara petugas Lapas dan warga, sehingga membangun komunikasi yang lebih terbuka dan saling memahami.
Melalui kegiatan bakti sosial ini, Lapas Balikpapan berharap dapat menegaskan peran institusi pemasyarakatan sebagai bagian dari sistem sosial yang peduli, inklusif, dan dekat dengan masyarakat. Semangat kebersamaan tersebut diharapkan terus berlanjut dalam berbagai kegiatan pelayanan publik lainnya. (Shin/**)
