Faktanusa.com, Ketapang, Kalbar,- Menyikapi pemberitaan yang simpang siur terkait meninggalnya salah satu pemuda dari Kelurahan Banjar Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang bernama Restu Fahreza, Ketua Dewan Pimpinan Cabang IKATAN KELUARGA MADURA Kabupaten Ketapang ABDULLAH NURIMAN ikut bingung penyebab yang sebenarnya kematian Almarhum Rabu malam 24 Januari 2024 karena menurut keterangan pihak keluarga besar Almarhum tidak pernah mengalami sesak napas atau menderita penyakit yang lain, ada pemberitaan bahwa Almarhum meninggal dunia disebabkan pembobolan rumah dan curanmor salah satu rumah warga di Kecamatan Benua Kayong dan lebih menarik perhatian publik karena ada dugaan di siksa atau di aniaya oleh oknum anggota Polres Ketapang.
Dengan peristiwa ini Abdullah Nuriman berharap agar Bapak Kapolres Ketapang sesegera mungkin memberikan penjelasan dan klarifikasi serta tidakan yang tegas demi menghindari asumsi dan simpang siurnya informasi ditengah- tengah masyarakat terlebih dintengah-tengah keluarga Almarhum.
Abdullah Nuriman yakin kepada Bapak Kapolres Ketapang dan jajarannya akan mampu mengungkap dan mengusut tuntas penyebab kematian Almarhum Restu Fahreza yang sebenarnya.
Kepolisian Negara Republik Indonesia yang merupakan alat Negara yang mempunyai peran penting didalam memelihara keamanan, ketertiban, pengayoman, pelayanan, perlindungan dan penegakan Hukum di masyarakat dengan berpedoman kepada Undang-undang nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Bab III Pasal 13, imbuh Ketua DPC. IKAMA Kabupaten Ketapang.
