FAKTANUSA, Balikpapan – Penerimaan Peserta Didik Baru dari tahun ketahun selalu menjadi polemik ditengah masyarakat, mulai dari persoalan zonasi, hingga persolan pungli juga kian sering terjadi.
Ahmad betawi ketua LSM GARIS (Galeri Isu Setrategis) Kalimantan timur menyoroti isu adanya dugaan pungli terjadi saat masa penerimaan peserta didik baru disekolah-sekolah, Balikpapan (20/06/2020).
Diakuinya, bahwa ia mengamati dalam setiap tahunnya bahwa pungli bukanlah hal yang tabu dimasa-masa PPDB.
“Persoalan pungli terhadap siswa yang akan masuk sekolah bukanlah hal tabu, bahkan ini merupakan rahasia umum,” ucapnya.
Ahmad sapaan akbrabnya mengungkap bahwa polisi harus ikut mengawasi dalam persolan ini, ditambah situasi saat pandemi ekonomi masyarakat sangat mencekik.
“Situasi pandemi begini, ekonomi masyarakat sangat lesu. Tapi disisi lain untuk menyekolahkan anak disekolah favorit adalah impian semua orang tua,”
“Tapi mirisnya, ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi tersebut dengan melakukan pungli agar siswa bisa diterima melalui pintu dapur,” ucapnya.
Lanjut ahmad dalam paparanya, dirinya meminta pihak kepolisian harus turut aktif dalam persoalan ini, sehingga proses penerimaan siswa baru berjalan sesuai aturan sebagaimana mestinya.
“Kita meminta agar pihak kepolisian dikalimantan timur turut aktif dalam pengawasan, jika ada temuan segera ditangkap,”
“Tidak boleh ada komersialisasi dalam pendidikan, tugas negara adalah mencerdaskan anak bangsa. Karena hal tersebut tertuang dalam undang-undang,”
“Negara tidak boleh kalah dengan oknum-oknum yang melakukan pungli dipendidikan,” tutupnya
