Ansor Balikpapan Nilai Kaltim Steril Atau Silent di Akhir Pekan Tak Masuk Akal

Loading

FAKTANUSA, Balikpapan – Turunnya intruksi gubernur kalimantan timur agar melaksanakan PPKM serentak sekaltim dan kaltim steril diakhir pekan menuai kritik dari berbagai pihak.
Kali ini, kritik tersebut lahir dari ketua ansor kota Balikpapan menilai bahwa gubernur telah menerunkN intruksi yang tidak masuk akal dan cendrung asal-asalan, senin (08/02/2020).
Husin ketua ansor kota Balikpapan memaparkan bahwa intruksi kaltim steril dari gubernur adalah kebijakan senonoh dan cendrung merugikan banyak masyarakat.
“Saya menilai bahwa gubernur kita isran noor menurunkan aturan gegabah, aturan kaltim steril ini menyengsarakan masyarakat kecil,” ucap husin.
Husin menambahkan dalam paparanya bahwa pada dasarkan persoalan covid menjadi tanggung jawab bersama, tetapi kaltim silint atau kaltim steril yang menonaktifkan semua aktivitas masyarakat di akhir pekan bukan solusi yang konkrit.
“Kaltim steril bukan solusi yang konkrit, gubernur jangan hanya membuat kebijakan masyarakat tidak boleh berkegiatan, tapi harusnya pak isran sadar apa dampak dari kebijakan tersebut,”
“Kalau gubernur melarang aktivitas perekonomian masyarakat, apa kompensasinya, kan harusnya begitu. Tapi ini anehnya tidak ada sama sekali kompenasasi dari pemerintah” imbuh ketua ansor dengan nada bertanya-tanya.
Pasalnya, husin sangat merasa miris atas sikap gubernur yang bertindak sangat tidak solutif.
“Saya sangat kecewa, kami sebagai masyarakat yang membayar pajak, dan pajaknya tersebut untuk memberikan makan gubernur,”
“Tapi apa sikap gubernur terhadap kita, ia tidak memikirkan nasib makan masyarakat kecil, bagi saya itu sangat dzolim,”
“Jangan disamakan masyarakat yang berjualan dengan gubernur, karena gubernur duduk saja gajinya jalan” tandas husin dengan nada marah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top