Anggota Komisi III DPRD, Syukri Wahid Usulkan Alokasi Anggaran PJU Dinaikan Di APBD 2023

Loading

Faktanusa.com, Balikpapan – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Syukri Wahid mengusulkan anggaran pemasangan baru Penerangan Jalan Umum (PJU) serta Penggantian Bola Lampu di Anggaran Pendapatan dan Balanja Daerah (APBD) pada 2023 agar dinaikan.
Diketahui, pendapatan daerah dari PJU kini mencapai diangka Rp123 miliar.
Syukri Wahid mengatakan pendapatan daerah dari PJU sebesar Rp123 miliar yang diberikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait itu sekitar Rp 30 miliar berupa pelayanan kepada masyarakat.
Maka pihaknya di Komisi III dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Balikpapan untuk meminta kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Balikpapan agar menaikan anggaran PJU menjadi 50 persen.
“Saat ini tidak berimbang oleh masyarakat di potongan melalui rekening listrik dan masyarakat merasa dicederai,” kata Syukri Wahid kepada awak media ini saat diwawancarai di Gedung DPRD kota Balikpapan, pada Rabu (6/5/2022).
Selain itu juga saat ditanya mengenai keberadaan Gedung Parkir Klandasan Syukri Wahid menjelaskan bahwa Gedung Parkir Klandasan yang terletak di jalan Jenderal Sudirman ia akan mengawasi keberadaan Gedung tersebut dari tahun ke tahun kondisinya seperti itu dan tidak ada kemajuan. Sehingga ia meminta agar gedung tersebut lebih baik diserahkan kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) kota Balikpapan, agar gedung parkir klandasan tersebut dapat difungsikan dengan baik sehingga dapat memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Balikpapan.
Syukri Wahid menambahkan ia meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan agar tidak lagi mengurus Gedung Parkir tersebut.
“Dari tahun ke tahun Gedung Parkir Klandasan kondisinya seperti itu , lebih baik diserahkan kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset’ Daerah agar dapat difungsikan dengan baik, untuk memaksimalkan pendapatan asli daerah.” ujarnya
“Malu juga kepada masyarakat kota Balikpapan melihat gedung yang dibangun hampir Rp100 miliar, namun kontribusi PAD-nya sangat minim sekali”pungkasnya. (Shin/fn)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top