Faktanusa.com, Sangatta – Faizal Rachman, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menekankan pentingnya peningkatan sarana dan prasarana (sarpras) wisata sebelum pemerintah mulai menarik retribusi dari tempat wisata tersebut. Menurutnya, fasilitas wisata harus dipastikan memadai, bersih, dan aman untuk pengunjung.
“Untuk itu, pariwisata dituntut untuk bersih dan bagus secara fasilitas, serta aman untuk pengunjung. Karena kita menarik retribusi, fasilitas tentu harus ada. Tidak mungkin kita tiba-tiba narik retribusi, ternyata fasilitasnya kurang atau rusak,” ucap Faizal.
Ia menambahkan bahwa dalam pembahasan awal mengenai usulan retribusi, sudah disampaikan perlunya memenuhi beberapa hal penting seperti fasilitas keamanan.
“Kalau kita mau tarik retribusi dari pariwisata, yang paling penting adalah kita harus siapkan sarana dan prasarana pendukungnya. Pemerintah kan menarik retribusinya untuk disetor ke rekening daerah, masa kita narik-narik aja tapi fasilitas tidak bagus,” ujarnya.
Faizal juga menyoroti pentingnya komunikasi antara Dinas Pariwisata dan pihak terkait dalam memastikan bahwa fasilitas di tempat wisata sudah memenuhi standar sebelum memberlakukan retribusi.
“Itulah kenapa perlunya komunikasi Dinas Pariwisata terkait retribusi tersebut. Kalau bisa, pemerintah intervensi tempat pariwisata yang baik untuk warga kita sebelum diikat oleh retribusi,” jelasnya.
Pernyataan ini mencerminkan komitmen Faizal untuk memastikan bahwa upaya menarik retribusi dari sektor pariwisata harus diimbangi dengan peningkatan kualitas fasilitas dan keamanan bagi pengunjung. Menurutnya, hal ini akan berdampak positif terhadap pengalaman wisatawan dan citra pariwisata Kutai Timur secara keseluruhan.
“Dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai, kita bisa menarik lebih banyak wisatawan dan tentunya, retribusi yang kita tarik akan sebanding dengan pelayanan yang diberikan. Ini adalah langkah yang harus diprioritaskan oleh pemerintah daerah untuk mendukung perkembangan sektor pariwisata di Kutai Timur,” ucapnya.
Komitmen ini diharapkan dapat mendorong perbaikan yang signifikan dalam fasilitas wisata di Kutai Timur, sehingga mampu menarik lebih banyak pengunjung dan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan daerah.ADV