Tahun Kedua Pandemi, Sekolah Masih Terapkan PJJ

Faktanusa.com, Balikpapan – Pandemi Covid 19 masih berlangsung bahkan di beberapa Kota/Kabupaten seperti Kota Balikpapan menerapkan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Tidak ada pilihan lain, sekolah juga masih menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Kepala SMP Negeri 9 Balikpapan Ida Bagus Putu Sujana, M.M.Pd ditemui di ruang kerjanya Selasa (03/07/21) mengatakan. Tidak ada pilihan lain, PJJ merupakan pilihan terbaik saat pandemi. Walaupun siswa dan orang tua sudah merasakan kejenuhan.

Ada sedikit perubahan sistem daring, tahun lalu menggunakan Google class sedangkan tahun ini menggunakan Google meeting. Hanya sebagai penyempurnaan durasi lebih panjang dan paket lebih hemat.

“Hanya sebagai penyempurnaan saja Google meeting durasi lebih panjang dan paket lebih hemat. Sehingga guru bisa memberikan pelajaran secara detail dan siswa dapat mengikutinya dengan tekun, “ungkap Putu.

Masih menurut Ida Putu, karena sistem daring sudah di lakukan satu tahun, sehingga pemahaman guru dan siswa sudah bagus. Tinggal di tingkatkan saja presentasenya dalam mengikuti PJJ.

Kepala SMP Negeri 18 Balikpapan Suprapto, M.Pd juga mengatakan hal yang sama saat di hubungi melalui telpon selulernya. Pada dasarnya setiap sekolah melakukan hal yang sama di saat pandemi dengan melakukan Daring.

Namun demikian tentu hasilnya tidak sama dengan tatap muka seperti biasanya. Dan sistem Daring tidak bisa mengukur kepandaian atau prestasi siswa. Bisa mengikuti Daring secara kontinyu saja itu sudah merupakan keberhasilan sekolah.

“Bisa aktif setiap hari saat Daring saja itu sudah merupakan keberhasilan pihak sekolah menerapkan PJJ, “tegas Suprapto.

Baik Ida Putu maupun Suprapto sepakat mengatakan bahwa kendala masih tetap ada. Salah satunya adalah faktor pasilitas terbatas seperti Hp Android kadang digunakan secara bergantian di rumah. Belum lagi tingkat kemampuan membeli paket. Namun demikian proses PJJ harus tetap berjalan dan berharap kondisi Covid 19 dapat segera lenyap, sehingga proses belajar dan mengajar bisa berjalan normal seperti biasanya.

Reporter : Edy/**

Editor : Shinta Setyana