FAKTANUSA, Balikpapan – Kantor PDAM Tirta Manggar Kota Balikpapan yang berletak di Jalan Ruhui Rahayu I No.1, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan kota Balikpapan pagi menjelang siang tadi diserbu puluhan pelanggan yang meminta penjelasan tagihan rekening air bulanan yang dinilai sangat tak wajar.
Salah satu pelanggan yang bernama ibu ramlah ikut berkerumun didepan kantor PDAM tersebut mengaku sangat kaget mengetahui besaran biaya pemakaian air yang harus dibayar untuk bulan Juni.
Pasalnya ia medapatkan tagihan tidak seperti biasanya, bahkan ia mengakui hal tersebut tidak masuk di akal, kamis (02/07/2020).
“kemarin biasa nya Rp.450.000 untuk 3 orang sekarang Rp.600.000 untuk dua orang kan tidak masuk akal, uang nya dari mana, kelebihan nya dari mana, Kita kan bisa pakai sendiri, ketahuan dari situ,”
“dari kantor PDAM tadi kita disuruh bayar nya dengan dicicil sesuai tagihan nya, kalau dicicil arti nya kita setuju yang tertera pada kertas tagihan tersebut. kami tidak sepakat kalau di suruh dicicil Maka nya dari teman-teman tadi tidak mau bayar,” ucapnya.
Pasalnya, pelanggan PDAM tersebut sangat berharap bahwa tangihanya bisa sesuai seperti biasanya. Mengingat tagihan bulan ini tidak masuk di akal.
“harapan saya ya sesuai lah, sesuai dengan pemakaian, kalau bulan kemaren Rp.450.000 untuk 3 orang berarti kalau 1 orang nya sekitar Rp.150.000 saja,” Ucap ibu ramnah dengan nada kesal.
Senada dengan agus istiawan warga jalam mayjen sutoyo, pasalnya ia merasa heran akan tagihan airnya yang tak masuk diakal, karena tagihan yang didapati di akuinya sangat berlipat-lipat.
“Saya bayar setiap bulan biasanya paling tinggi hanya sebesar 500 ribu. Nah bulan Juni ini masa saya harus bayar sebesar Rp 1,8 juta. Ini sudah enggak masuk akal mas,”
“Kalau Rp 500 ribu terus bulan ini bayar Rp 800 ribu enggak masalah lah. Ini kan naiknya berapa kali lipat,” terang bapak agus saat diwawancarai wartawan faktanusa.
Untuk kelanjutan, informasinya besok atau lusa akan di rapatkan kembali bersama manager. Kemudian pelanggan diminta ikut pantau akun sosial media PDAM Balikpapan untuk melihat tindak lanjut-nya, kemungkinan ada kebijakan lagi, Ucap bapak ufron.
Penulis : Binsyair
Editor : Zainuddin