FAKTANUSA, Balikpapan – Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Balikpapan kian medekat, pesta demokrasi yang ditopang anggaran dengan angka fantastis yaitu sebesar 73,3 Miliar menjadi sorotan publik.
Termasuk ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Balikpapan, Husain kadrie mengatakan bahwa anggaran Pilkada Balikpapan tahun ini meningkat, tapi kami mewaspadai sekali jangan sampai anggaran meningkat tapi pola kerja penyelenggara tidak sesuai harapan masyarakat, Sabtu (15/02/2020)
“lebih-lebih beberapa bulan kemarin kami mendapat berita terkait dugaan dana korupsi Pilwali tahun 2015 dalam tubuh KPU itu sendiri, dan sampai saat ini kami tidak tau sejauh apa proses hukum peneyelidikan yang dilakukan oleh penegak hukum atas dugaan tersebut,” ujarnya kepada faktaNusa.
“Kami mendesak pihak kejaksaan negri Balikpapan yang menangani kasus ini dapat mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya, tidak boleh pandang bulu, siapapun yang terlibat dalam kasus ini harus bertanggung jawab,”.
Anggota Bawaslu pun sudah divonis beberapa tahun lalu, dugaan korupsi di KPU kali ini harusnya segera pula dipercepat penanganannya, apalagi ini berasal dari dana APBD Kota Balikpapan yang berasal dari masyarakat, jadi harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat umum, pungkasnya.