FAKTANUSA, Balikpapan – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kota Balikpapan kembali laksanakan (MAPABA) Masa Penerimaan Anggota Baru, kegiatan tersebut berjalan selama dua hari dua malam, 29 Februari – 01 Maret 2019, di graha Nahdlatul Ulama Kota Balikpapan.
Mapaba atau Masa Penerimaan Anggota Baru merupakan gerbang awal memasuki Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), sebuah organisasi yang memiliki pandangan tegas bahwa keislaman dan keindonesiaan bisa disatukan. Minggu, (01/03/2020).
Ketua cabang PMII Balikpapan moh faily mengatakan, dengan mengikuti Mapaba, PMII berupaya menepis pandangan sejumlah pihak yang mengatakan bahwa kampus umum merupakan sarang lahirnya radikalisme agama.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) misalnya, menengarai kampus umum paling terpapar radikalisme. “Dengan adanya Mapaba PMII, kami hadir sebagai jawaban bahwa masih ada PMII yang membawa nilai-nilai toleransi dan keislaman Indonesia, di kampus-kampus,” ungkapnya
Menurutnya, organisasi ekstra kampus yang berbasis kaderisasi Ahlussunah wal Jamaah yang sampai saat ini memegang asaz tunggal pancasila memang jarang ditemui dalam mengawal pergerakan Islam di kampus umum dulunya.
“Alhamdulillah, Dari puluhan peserta mapaba hari ini dominan dari kampus umum, seperti Institute Teknologi Kalimantan (ITK), UNIBA, POLTEKES Balikpapan, STIEPAN, dan dua kampus agama seperti STAI Balikpapan, STIT- Balikpapan,” Ungkapnya.
“Hampir 80 persen peserta MAPABA kali ini berasal dari kampus umum, kami berharap anggota yang bergabung nantinya sebagai pelopor islam ahlusunnah wal jemaah di kampusnya masing – masing.”(ZN)