Sabaruddin Berjanji Akan Lanjutkan Aspirasi Warganya.

Loading

Faktanusa.com, Balikpapan – Kegiatan reses anggota DPRD kota Balikpapan terus berlanjut. Reses dengan masa persidangan lll Tahun 2020 sebagai penyerapan aspirasi masyarakat kota Balikpapan.
Wakil ketua DPRD kota Balikpapan H.Sabaruddin Panrecalle, dari fraksi Partai Gerindra pun melaksanakan kegiatan reses di daerah pemilihannya (dapil) RT.15, kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur, pada Selasa (3/11/2020) sore.
Antusias para Ketua RT dan warga, utamanya kaum Ibu-ibu begitu besar menghadiri reses yang digelar Sabaruddin disebuah Cafe miliknya. Namun pengetatan protokol Covid-19 tetap dijalankan dengan membatasi jumlah undangan. Untuk mengantisipasi undangan, reses kemudian dibagi menjadi tiga sesi, yakni pertemuan siang, sore dan malam hari.
“Sengaja kami bagi tiga sesi untuk membatasi jumlah undangan. Kondisi tahun ini kan berbeda, maka kami selalu terapkan protokol kesehatan yang ketat,” kata Saaruddin.
Berbagai usulan disampaikan warga, salah satunya Nursahid, Ketua RT.45 yang meminta program padat karya terus berlanjut. Karena masih ada beberapa pengerjaan infrastruktur yang belum selesai, diantaranya perbaikan drainase dan semenisasi jalan masuk gang. Harapannya usulan itu dapat terealisasi melalui reses ini.
” Tinggal realisasinya aja, karena sudah pernah kami laporkan sebelumnya. Bahkan untuk jalan tersebut juga sudah dilakukan pengukuran. Mudahan reses Pak Sabaruddin tahun dapat merealisasikan semua,” harapnya.
Sabaruddin menjelaskan bahwa kegiatan padat karya yang merupakan program pemberdayaan desa dinilai cukup membantu. Bahkan untuk wilayah Balikpapan Timur, khususnya dikelurahan Manggar Baru sudah terealisasi hingga 70 persen digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Sebagaimana diketahui bahwa pemerintah pusat menganggarkan program dana Desa tersebut sebesar Rp.1.3 miliar untuk tiap kelurahan. Namun karena kondisi Covid-19, dana tersebut dipangkas menjadi Rp.300 juta.
Dengan kondisi itu, pihak kelurahan kemudian sepakat dengan para Ketua RT, membentuk sebuah program padat karya dengan memanfaatkan dana tersebut untuk dapat merealisasikan beberapa pembangunan infrastruktur dilingkungan RT.
“Memang ada program pemerintah dana Desa sebesar Rp.1,3 miliar. Namun terpangkas hanya menjadi Rp.300 juta saja karena kondisi Covid-19. Lurah kemudian berembuk dengan para Ketua RT, melalui program padat karya yang idealnya dapat mengakomodir pemangunan infrastruktur. Seperti semenisasi jalan, sedimentasi perbaikan drainase, dan sebagainya. Saya kira sangat bagus, bahkan sudah terealisasi hingga 70 persen,” jelas Sabaruddin pada Selasa (3/11/2020).
Selain infrastruktur, persoalan air bersih PDAM juga menjadi topik yang disampaikan Ketua RT.41, kelurahan Manggar Baru, Bahriansyah yang sudah puluhan tahun belum menikmati fasilitas air bersih dari PDAM. Menurutnya warga saat ini hanya mengandalkan membeli air tangki serta menampung air hujan.
“Sudah berkali-kali kami usulkan, namun sampai.saat ini belum direalisasikan. Bahkan kami juga sudah mendaftar lewat program MBR yang digagas PDAM kota Balikpapan. Kami titip usulan warga kepada Bapak,” harap Bahriansyah.
Permasalahan PDAM, menurut Sabaruddin cukup klasik. Pihaknya bahkan sudah sering lakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan instansi terkait. Politisi Partai Gerindra ini meminta warga untuk mendaftarkan pemasangan baru lewat program subsidi Sambungan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (SR-MBR) yang digagas PDAM.
“Kalau tidak salah, program subsidi SR-MBR terealisasi sekira 3000 pemasangan baru PDAM bulan September lalu. Silahkan didaftar kembali lewat kelurahan, Saya juga akan kembali menanyakan hal ini ke pihak PDAM,” jelas Wakil Ketua DPRD dua periode ini.
Terkait masalah kesehatan, Sabaruddin menjelaskan bahwa sudah meminta kepada dinas kesehatan kota (DKK) melalui RDP, agar melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga untuk pengecekan kesehata. “Saya sudah minta agar petugas kesehatan melakukan jempu bola ke rumah. Apalagi diwilayah Timur ini kan rumah sakit cukup jauh, butuh biaya banyak jika mau cek kesehatan,” jelasnya.
Terakhir masalah pendidikan yang menurut warga kepastiannya masih menunggu kebijakan pusat. Sabaruddin menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya bersama dinas pendidikan bisa memastikan, kapan sekolah kembali dibuka. Memang Balikpapan sudah Zona hijau, namun belum dikategorikan aman dari covid. Untuk itu pihaknya meminta warga bersabar. (shinta/fn)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top