Rahmad Mas’ud Panen Perdana Udang Vaname di Lapas Kelas IIA Balikpapan

Loading

Faktanusa.com, Balikpapan – Panen Perdana Udang Vaname di Kolam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Balikpapan, jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan dan dihadiri Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud. Jum’at (12/11/2021).
Turut hadir dalam acara Panen Perdana Udang Vaname kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Timur Sofyan, Kepala Lapas Kelas IIA Balikpapan, Pujiono Slamet, Kepala Divisi Permasyarakatan Jumadi serta Dandim 0905 Balikpapan Kolonel Inf Faisal Rizal.

“Saya sangat bangga dan bersyukur jika Ka. Lapas banyak inovasinya, salah satunya menyulap lahan kosong menjadi tempat pertanian dan peternakan.” ujar Kakanwil Kemenhumkam Kaltim Sofyan dalam sambutannya.
“Dengan adanya budidaya ini mudah-mudahan dapat meningkatkan perekonomian khususnya di kota Balikpapan.” Sambungnya
Dalam kesempatan, Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud memberi apresiasi kepada Kakanwil Kemenhumkam Kaltim dan Lapas Kelas IIA Balikpapan dalam membuat percontohan budidaya udang Vaname.
“Di tengah pandemi covid-19, hal ini tentunya menghidupkan ekonomi kita dengan beternak udang seperti ini bisa produktif yang luar biasa. Kita berharap kalian juga bisa menjadi contoh. Disini bukan hanya untuk mewarnai dapat berita tetapi mengimplementasikan kegiatan-kegiatan seperti ini di tempat Anda di rumah.” Tutur Rahmad Mas’ud.
Foto – Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud
“Saya pun baru lihat juga tadi kalau udang vaname bisa dibudidayakan di tempat yang kecil dan ini suatu tempat yang patuh dibanggakan dan menjadi contoh.” sambungnya.
Rahmad Mas’ud menambahkan, mengucapkan terima kasih kepada warga kota Balikpapan yang peduli dan bersama-sama dalam gotong royong bersama melawan covid 19, walau Covid-19 di Balikpapan sudah menurun tetapi warga tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).
“Hasilnya bisa kita lihat sudah 94% pencapaian vaksinasi dosis 1 dan 70% dosis kedua. Tentunya saya berharap dengan capaian ini kita tidak boleh kendor dengan proses tetap kita proses.” kata Rahmad Mas’ud.
Dilanjutkan sambutan Kepala Lapas Kelas IIA Balikpapan Pujiono Slamet menyampaikan bahwa budidaya yang dilakukan di Lapas kelas IIA Balikpapan tentu dapat menjadi contoh untuk daerah-daerah lainnya yang ada di kota Balikpapan.

Foto - Selain

“Alhamdulillah kita bisa menjadi contoh bagi masyarakat kota Balikpapan yang mana dengan sumber daya alam yang terbatas tentu inovasi seperti ini dapat ditiru warga kota Balikpapan yang memang tidak memiliki lahan yang luas untuk pertanian dan perikanan.” kata  Pujiono Slamet.
Sementara, Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kaltim Jumadi menjelaskan bahwa budidaya ini sudah berjalan 3 bulan satu minggu. Karena umurnya baru 105 hari.
“Kita kemarin berusaha karena latar belakangnya adalah semua daerah pesisir. Jadi kita coba mengembangkan budidaya udang vaname ini dengan air laut. Kita coba mulai dari kecil dari pembibitan dan alhamdulillah setelah sekian kali percobaan dan ini bisa berhasil,” jelas Jumadi.
“Mudah-mudahan ini bisa dikembangkan oleh masyarakat juga dan tantangannya adalah dari segi air lautnya. Dan alhamdulillah semuanya lancar,” ucapnya.
Dijelaskan pula, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kla IIA Balikpapan Krestyarto bahwa selain budidaya udang vaname serta lele dan ikan nila, warga binaan yang dilatih sekitar 5 orang.

“Kalau asimilasi keluar itu kan persyaratan tidak mudah. Kita melalui proses dulu setelah bisa. Kemarin 5 orang sekarang tinggal 4 orang. Yang 1 orang sudah bebas. Paling tidak memberikan warga binaan, hasilnya nanti yang dijual sebagian kita setorkan ke negara yaitu penghasilan negara bukan pajak,” kata Krestyarto.
“Selain budidaya udang dan ikan juga ada usaha roti atau bakery. Untuk panen dalam sebulan bisa menghasilkan Rp 2,2 juta, sayuran dapat Rp 1,2 juta, laundry Rp 1,7 juta dan dari Menteri Hukum dan HAM dari hasil pelatihan itu diberikan tanggung jawab memberikan hasil pelatihan sebesar Rp 40,8 juta dan untuk membayar pajak Rp 3,4 juta,” pungkasnya.(*)
Liputan : Shinta Setyana

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top