Yusri Yusuf Dukung Rehabilitasi Pasar Kutai Timur, Soroti Tantangan Pasar Tumpah dan Penataan Infrastruktur

Loading

Kutai Timur – Anggota DPRD Kutai Timur, Yusri Yusuf, menyambut positif alokasi anggaran sebesar Rp30 miliar yang disalurkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutai Timur untuk renovasi pasar-pasar di daerah tersebut.

Yusri menyatakan bahwa penataan pasar sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pedagang serta pengunjung, yang pada akhirnya dapat meningkatkan aktivitas perdagangan dan perekonomian lokal.

“Harapannya, dengan pasar yang bersih dan tertata, ibu-ibu yang ingin berbelanja atau berusaha di pasar akan merasa aman dan nyaman. Hal ini tentunya akan mendukung kelancaran proses jual beli di pasar-pasar kita,” ungkap Yusri saat diwawancarai di ruang kerjanya, Kamis (14/11/2024).

Namun, Yusri juga mengungkapkan tantangan lain yang dihadapi pasar tradisional di Kutai Timur, khususnya mengenai sepinya pengunjung di pasar utama yang terletak di lokasi resmi.

Ia mencatat bahwa banyak masyarakat yang lebih memilih berbelanja di pasar tumpah yang sering kali muncul di pinggir jalan, meskipun pasar tumpah ini kerap menimbulkan kemacetan lalu lintas.

“Pasar induk yang sudah ditata dengan baik seringkali sepi pengunjung, sementara pasar tumpah yang muncul di pinggir jalan justru lebih menarik bagi masyarakat, meskipun menyebabkan kemacetan. Di satu sisi, masyarakat punya hak untuk berusaha, terutama yang tinggal di pinggir jalan, tapi di sisi lain, ini menimbulkan masalah bagi ketertiban lalu lintas,” tegas Yusri.

Yusri menegaskan bahwa untuk mengatasi permasalahan tersebut, penegakan peraturan perlu dilakukan dengan tegas, salah satunya melalui pembentukan Panitia Khusus (Pansus) yang akan mengatur dan menjaga ketertiban di pasar.

Menurutnya, penataan pasar tumpah merupakan tantangan tersendiri karena harus memperhatikan keseimbangan antara hak masyarakat untuk berusaha dan kebutuhan akan ketertiban lalu lintas.

“Penertiban pasar tumpah memang harus dilakukan, namun kita harus memastikan bahwa hal itu tidak merugikan masyarakat yang ingin mencari nafkah. Pansus yang akan dibentuk nantinya diharapkan bisa menemukan solusi yang adil, sehingga baik pasar induk maupun pasar tumpah bisa berkembang tanpa menimbulkan masalah di masyarakat,” jelasnya.

Yusri juga berharap bahwa dengan penataan pasar yang lebih baik, perekonomian lokal di Kutai Timur akan semakin maju, dan masyarakat bisa merasakan manfaat langsung dari peningkatan infrastruktur pasar ini.

Ia menambahkan, bahwa baik pasar induk maupun pasar tumpah harus mendapatkan perhatian yang proporsional untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi semua pihak.

“Salah satu cara untuk menangani masalah ini adalah dengan segera menegakkan tata tertib yang jelas melalui Pansus, agar semua pasar bisa berkembang dengan tertib dan menguntungkan bagi masyarakat,” pungkasnya.ADV

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top