Faktanusa.com, Surabaya – Wahyu Budianto putra kedua dari pemilik usaha rokok asal Pamekasan Madura, Jawa Timur, kini tak segan-segan menunjukkan taringnya untuk melakukan perlawanan atas ketidakadilan yang menimpa dirinya atas ulah dari orangtuanya yakni Bambang Budianto. Bambang Budianto merupakan pemilik Pabrik Rokok Ayunda asal Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur.
Rasa perlawan ini muncul lantaran beredar kabar bahwa Bambang Budianto dengan terang-terangan mengatakan bahwa Wahyu Budianto bukanlah darah dagingnya (anak kandung) tetapi Wahyu adalah anak pungut yang diambil olehnya.
Jelas saja ucapan dari Bambang semakin membuat amarah Wahyu memuncak dan membuat perlawanan terhadap ucapan ayahnya tersebut. Tak hanya itu bahkan ada hot news yang tak kalah menarik yakni tentang pernikahan Bambang Budianto dengan mantan menantunya yang bernama Nurika Alfin Maulidina.
Atas semua isu tersebut, Wahyu Budianto memilih membuktikannya di hadapan hukum. Oleh karena itu, Wahyu Budianto melakukan upaya hukum melalui Kantor Hukum D’Firmansyah S.H., & Rekan, yang dipimpin oleh Dodik Firmansyah, dengan alamat di Jalan Peneleh nomor 128 Surabaya.
Wahyu Budianto hadir di kantor Hukum D’Firmansyah S.H., & Rekan pada Rabu siang, 24 September 2025. Setelah mendapat kuasa resmi dari Wahyu Budianto, Dodik Firmansyah lekas melakukan sejumlah kajian terkait dengan kasus kliennya tersebut.
“Yang pasti, kami akan tempuh upaya hukum pidana dan perdata,” ujar Dodik Firmansyah melalui sambungan telpon kepada wartawan pada Kamis, 25 September 2025.
Sukardi SH yang juga selaku kuasa hukum dari Wahyu Budianto mengatakan, “Ya kita akan melakukan upaya hukum pidana dan perbuatan melawan hukum (PMH) untuk memberikan pembelaan terhadap klien kami,” ujarnya.
Pada suatu kesempatan, Wahyu Budianto berkata jika isu yang merebak atas pernikahan ayahnya, Bambang Budianto bersama dengan mantan istrinya, Nurika Alfin Maulidina telah merugikan dirinya secara pribadi. Meski demikian, anak kedua dari Bambang Budianto tersebut tidak menampik jika ayahnya setiap malam sering berada di rumah mantan istrinya di Kelurahan Kolpajung, Kabupaten Pamekasan.
“Kalau tidak percaya bisa dibuktikan jam 12 malam, cek di sekitar Balai Kelurahan Kolpajung, pasti ada,” kata Wahyu Budianto.
Tentang isu yang merebak bahwa Wahyu Budianto merupakan anak pungut dari Bambang Budianto, dengan tegas Wahyu Budianto menyatakan siap untuk dilakukan tes DNA (Deoxyribonucleic Acid).
Di lain pihak, ada Bambang Budianto membantah keras jika dirinya menikahi Nurika Alfin Maulidina atau mantan menantu atau mantan istri dari Wahyu Budianto. Bahkan, dia bersumpah di bawah Kitab Suci Al Quran, disaksikan sejumlah tokoh agama, Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan tokoh Pemerintah Desa. Sumpah tersebut diucapkan pada Kamis, 25 September 2025.
“Saya bersumpah di bawah kitab Suci Al Quran. Pertama, bahwa saya, Bambang Budianto tidak pernah dan tidak akan melakukan pernikahan dengan Nurika Alfin Maulidina. Kedua, saya tidak pernah melakukan perzinahan dengan Nurika Alfin Maulidina. Demikian pernyataan dan sumpah saya. Jika saya berbohong atau melanggar sumpah, semoga Allah SWT melaknat dan mengazab saya,” demikian sumpah diatas Al-Quran yang diucapkan oleh Bambang Budianto.
Bambang Budianto berkata, isu yang yang menyebar di media sosial bahwa dirinya menikah dengan menantunya merupakan isu yang menyesatkan dan merugikan nama baik keluarganya.
Bambang Budianto menduga, ada pihak-pihak tersebut yang ingin menjatuhkan reputasinya secara pribadi maupun perusahaan rokok yang dipimpinnya.
“Saya tahu aturan. Saya bukan binatang. Saya tahu AV itu tak batal wudhu. Jadi itu jelas dan amat sangat merugikan saya, keluarga, dan juga usaha yang saya jalankan,” tegasnya.
Mengenai foto dirinya dan Nurika Alfin Maulidina yang berduaan saat menjalankan ibadah Umroh di Mekkah, Bambang Budianto tidak membantah bahwa foto tersebut ialah dirinya. Namun dia tidak terima dikaitkan dengan hubungan pernikahan.
“Saya tiap tahun memberangkatkan karyawan umroh dan leadernya (pemilik usaha) ada juga mbak AV. Bukan berdua, tapi banyak dengan karyawan. Jadi, berita dan flyer yang tersebar di media sosial itu hoax tanpa ada konfirmasi ke saya,” jelasnya.
“Saya berharap masyarakat lebih bijak menyikapi isu-isu seperti ini. Jangan sampai termakan fitnah yang sengaja dihembuskan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Jurnalis : Redho