Faktanusa.com, Balikpapan – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan saat ini tengah berupaya meningkatkan keselamatan lalu lintas di jalur laut. Khususnya untuk memberikan perlindungan bagi pelaku perjalanan yang menggunakan kapal laut menjelang arus mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Salah satunya adalah melakukan cek kelayakan di Pelabuhan speedboat Kampung Baru.
Plt Kepala Dishub Kota Balikpapan, Zulkifli mengatakan, pemeriksaan ini bertujuan memastikan kenyamanan dan keselamatan bagi para penumpang termasuk dengan kelayakan kapal serta kesehatan awaknya.
“Pertama yang kita cek adalah kondisi speedboat, kelengkapannya, termasuk perlengkapan keselamatan seperti jaket pelampung, mesin, dan lampu,” ujar Zulkifli Sabtu (22/3/2025).
Dishub Kota Balikpapan menambahkan, akan memastikan kondisi kesehatan motoris speedboat. Pasalnya, faktor ini sangat berpengaruh terhadap keselamatan dan kelancaran pelayaran.
“Memastikan pelayarannya harus lancar, dan keselamatan para penumpang itu juga harus paling utama, terutama terkait kapasitas kapal,” ujarnya.
“Itu hal dasar, tapi kita tidak boleh abai,” tegasnya.
Salah satu tantangan utama dalam pengawasan arus mudik jalur laut adalah kelebihan kapasitas penumpang speedboat. Zulkifli mengakui bahwa masih ada motoris yang nekat mengangkut penumpang melebihi batas maksimum demi keuntungan lebih.
“Pengawasan terkait kapasitas penumpang sudah sering dilakukan, tetapi begitu pengawasan berakhir, masih banyak motoris yang mengangkut penumpang melebihi batas,” ucapnya.
Terkait prediksi jumlah pemudik yang menggunakan jalur pelabuhan penyebrangan baik speedboat, klotok maupun feri.
Zulkifli memprediksi jumlahnya tidak seramai tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh semakin baiknya kondisi jalur darat. Bahkan, terdapat kabar bahwa jalan tol IKN akan dibuka satu arah saat mudik Lebaran, yang memungkinkan pemudik dari Kalimantan Selatan untuk melintasi jalur tersebut dengan lebih cepat dan nyaman.
“Apalagi kalau tol benar-benar dibuka, kemungkinan besar pemudik dari arah Kalimantan Selatan akan lebih memilihnya,” tutupnya.
Sementara itu, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan sudah secara resmi membuka Posko Terpadu Angkutan Udara pada Rabu (20/3/2025). Posko ini akan beroperasi selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, sebagai langkah antisipasi lonjakan penumpang.
Pembukaan posko dilakukan melalui apel di pelataran lobi keberangkatan lantai 3 Bandara SAMS Sepinggan, dipimpin langsung oleh CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia, Handy Heryudhitiawan.
Menurut Handy, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 27 Maret 2025 dengan jumlah penumpang mencapai 24.687 orang dalam satu hari, sementara puncak arus balik diperkirakan pada 7 April 2025 dengan 24.457 penumpang.
Berdasarkan data, total penumpang pada periode Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 444.589 orang, naik 14% dibandingkan tahun lalu. Pergerakan pesawat juga meningkat 9% dengan estimasi 3.690 penerbangan. Sementara itu, volume kargo diproyeksikan naik 16% menjadi 3.786 ton.
“Selama Nataru kami berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan pengguna jasa di Bandara, kami memastikan bahwa semua fasilitas layanan dan personel memenuhi standar 3S+1C (Safety, Security, Services & Compliance),” pungkas Handy. (Adv/Nil)