Faktanusa.com, Sangatta – Ubaldus Badu, Sekretaris Komisi B DPRD Kutai Timur, menyoroti potensi besar UMKM di daerah tersebut, terutama dalam produksi keripik dan amplang di Bengalon. Meskipun telah mengalami kemajuan, Ubaldus menyatakan bahwa skala produksi masih perlu ditingkatkan untuk memberikan dampak ekonomi yang lebih signifikan bagi masyarakat.
“Di Bengalon, misalnya, produk seperti amplang Bengalon sudah ada, namun belum mencapai skala besar. Begitu pula dengan produksi keripik lainnya, yang sudah berjalan namun belum luas,” ujar Ubaldus.
Ia menekankan perlunya dukungan pendanaan dari pemerintah untuk membantu UMKM meningkatkan kapasitas produksi mereka.
“Kami berharap pemerintah dapat memberikan bantuan pendanaan agar UMKM di Kutai Timur dapat meningkatkan skala produksi mereka. Ini akan membantu memperluas pasar dan meningkatkan kontribusi UMKM terhadap perekonomian daerah,” kata Ubaldus.
Dalam konteks ini, Ubaldus juga menyoroti peran UMKM dalam meningkatkan ekonomi lokal.
“UMKM tidak hanya sebagai sektor ekonomi yang penting tetapi juga sebagai pilar utama dalam membangun kemandirian ekonomi di tingkat masyarakat,” ucapnya.
Ia menyatakan bahwa dukungan pendanaan dari pemerintah tidak hanya akan meningkatkan kapasitas produksi UMKM tetapi juga menciptakan peluang baru untuk pengembangan usaha kecil dan menengah di Kutai Timur.
“Pemerintah perlu melihat potensi ini sebagai investasi jangka panjang untuk memperkuat ekonomi daerah,” jelasnya.
Peningkatan produksi UMKM diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
“Dengan bantuan pendanaan yang tepat, UMKM di Kutai Timur dapat tumbuh dan berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Ubaldus.
Dorongan Ubaldus untuk meningkatkan produksi UMKM, khususnya dalam bidang keripik dan amplang di Bengalon, menunjukkan komitmennya untuk memajukan sektor ekonomi lokal melalui dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah.ADV