Faktanusa.com, Sangatta – Wakil Ketua ll DPRD Kutai Timur, Arfan menyatakan apresiasinya kepada pihak pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang baru saja berhasil mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang didapatkan dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Wilayah Kalimantan Timur (BPK Kaltim).
Ia menyampaikan bahwa meraih penghargaan WTP tentu bukanlah suatu hal yang mudah. Arfan juga menuturkan bahwa prestasi tersebut sekaligus pengakuan bahwa hasil laporan keuangan pemerintah yang baik sekaligus sebuah kewajiban dalam mempertahankan serta meningkatkan prestasi tersebut.
“Mendapatkan WTP itu kan tidak mudah. Mendapat pengakuan laporan keuangan yang terbaik berarti ada prestasi di situ yang wajib diperbaiki dan dipertahankan,” ujarnya.
Disisi lain, Arfan juga menuturkan bahwa ia telah dipanggil oleh pihak DPP Nasdem Kutim yang membahas terkait Pilkada yang akan tiba tak lama lagi. Arfan menegaskan bahwa dirinya tidak akan maju apabila tidak bersama dengan partai PKS.
“Saya dipanggil di DPP, bagaimana soal Pilkada selalu saya bilang kalau tidak dengan PKS, saya tidak maju. Lalu kalau PKS tidak mau, ya saya tidak maju,” ungkapnya.
Mengomentari pertanyaan terkait dirinya apakah memiliki opsi plan B, Arfan justru merekomendasikan nama-nama kader lain untuk ia sodorkan dalam rencana maju bertarung di Pilkada.
“Ada kader lain, ada Pak Ismail, ada Dona yang sudah kita sudah komunikasi mungkin bisa coba mendaftar dengan partai lain, mungkin juga bersama PKS,” pungkasnya.
Arfan menerangkan bahwa selama kurang lebih 2 tahun Ia bersanding dengan PKS menurutnya tidak etis jika ia justru maju dengan menggandeng pihak lain. Iya mengatakan bahwa jika pasangannya bukan dari PKS maka ia mempersilahkan untuk pihak lain diberi kesempatan selain dirinya.
“Ya, kalau saya, sudah kurang lebih 2 tahun lah ini sudah berjalan dengan PKS. Lalu kalau saya maju dengan yang lain, kita kan sudah bangun komunikasi. Terus, kalau yang lain lagi, ya dikasih kesempatan lah,” tuturnya.ADV