Faktanusa.com, Sangatta – Kemajuan proyek Multi Years Contract (MYC) di Kutai Timur terus menjadi perhatian utama. David Rante, anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kutai Timur, menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap proyek-proyek yang belum selesai sesuai tenggat waktu.
Dalam anggaran perubahan tahun 2024, evaluasi ini akan menjadi prioritas utama untuk mengidentifikasi dan menangani setiap kendala yang menghambat pelaksanaan proyek. David Rante menjelaskan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek.
“Pada anggaran perubahan tahun berikutnya, karena itu di tahun 2023 akan dipindahkan di anggaran perubahan tahun 2024, karena memang dilakukan pertanggungjawaban dan supaya kita bisa follow up yang mana yang bermasalah dan yang mana yang bisa dikerjakan dengan baik, padahal di dalam laporan pertanggungjawaban ini artinya itu kan nanti akan diperdakan dan itu harus dipastikan bahwa inilah yang terlaksana dan inilah yang tidak terlaksana kita ingin mengevaluasi apa masalahnya dan apa yang menjadi kendala kenapa bisa tidak terlaksana,” ungkap David.
Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang kendala yang dihadapi selama pelaksanaan proyek MYC. Identifikasi masalah akan mendukung penyusunan strategi yang efektif untuk menyelesaikan proyek sesuai jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan.
Ia juga menekankan bahwa transparansi dalam proses evaluasi sangat penting, agar masyarakat dapat memahami kondisi aktual dari proyek-proyek yang sedang berlangsung. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap kemampuan pemerintah daerah dalam mengelola proyek pembangunan.
Dengan evaluasi yang komprehensif, pemerintah daerah akan mampu mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki pelaksanaan proyek MYC. Hal ini juga akan memastikan bahwa setiap proyek yang direncanakan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Kutai Timur. ADV