Tingkatkan Sektor Wisata, Dispar Kaltim Gelar Bincang Parekraf

Loading

Faktanusa.com, Balikpapan – Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) menggelar bincang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) bersama awak media dengan mengambil tema ” Persiapan Pariwisata Kaltim Menyongsong IKN”, di Kampung Wisata Kang Bejo, Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kaltim. Jum’at (9/6/2023).
Hadir sebagai narasumber Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Restiawan Baihaqi, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Balikpapan, C.I Ratih Kusuma Widiyaningsih dan Ketua Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda, I Wayan Lanang Nala.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Balikpapan, C.I Ratih Kusuma Widiyaningsih mengatakan pariwisata di Kota Balikpapan untuk saat ini sudah mulai menggeliat sejak adanya pembangunan IKN di Kaltim.
“Dari evaluasi Dinas Pariwisata sejak bulan Juli tahun 2022 pasca pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan di Balikpapan yang awalnya ditarget sekitar 1.200.000 kunjungan, justru meningkat menjadi 1.789.000 di akhir bulan Desember 2022 atau meningkat sekitar 45 persen,” ujar Ratih

“Kami melihat, sektor pariwisata kota Balikpapan, sebagai penyangga kota Balikpapan sebagai Pintu gerbang IKN maka seluruh warga Balikpapan saatnya harus disiapkan. Dan tanggung jawab tak hanya Dinas Pariwisata saja tapi juga tanggung jawab kita semua agar wisata Kaltim berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kaltim, Restiawan Baihaqi mengatakan, pihaknya menggelar bincang Parekraf ini untuk memulihkan kembali aktivitas pariwisata serta mempersiapkan destinasi wisata dalam menyambut IKN.
“Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan Dispar, sebagai bahan informasi kepada teman-teman media dan masyarakat tentang perkembangan pariwisata di Kaltim,” ujar Restiawan Baihaqi.
“Khusus objek wisata IKN Penajam Paser Utara, tercatat ada 21 ribu orang yang berwisata. Sehingga betul-betul haris dipersiapkan fasilitasnya,” ungkapnya.
Restiawan Baihaqi menambahkan, sudah seharusnya pariwisata di Kaltim di persiapkan dari sekarang mulai dari pembenahan terhadap wisata yang ada. Baik itu berupa destinasinya, Sumber Daya Manusia (SDM) dan atraksinya. Sehingga pada saat orang-orang dari luar berkunjung ke beberapa wisata di Kaltim sudah siap.
“Dari wisata-wisata yang ada, maka kita siapkan semuanya, yang ada harus diperbaiki, ya kita sempurnakan, yang kurang kita siapkan, untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung,” ujarnya.
Sementara, Untuk wisata Kampung Kang Bejo yang merupakan wisata tanaman kangkung, Baihaqi menilai sudah cukup menarik. Apalagi dengan adanya produk olahan tradisional yang terbuat dari tanaman kangkung, seperti kripik kangkung dan produk olahan lainnya.
“Untuk kedepannya di wisata Kampung Kang Bejo ini kita akan lengkapi dengan atraksi untuk menarik pengunjung. Apalagi sudah ada produk olahan yang terbuat dari tanaman kangkung, yang merupakan ciri khas tanaman di wisata Kampung Kang Bejo, seperti keripik kangkung. Seharusnya produk itu sudah masuk ke hotel-hotel di Balikpapan,” pungkasnya.
Reporter & Editor : Shinta Setyana

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top