Faktanusa.com, Balikpapan – Dalam rangka memastikan profesionalisme dan kesiapan operasional, sebanyak 24 personel dari Seksi Intel Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan kegiatan sertifikasi menembak. Acara ini berlangsung di Lapangan Tembak Satya Haprabu, Mako Satbrimob Polda Kaltim, Stalkuda, pada Rabu, (15/10/2025). Sertifikasi ini merupakan syarat mutlak bagi personel operasional untuk mendapatkan izin kepemilikan dan penggunaan senjata api dinas.

Kegiatan sertifikasi menembak ini dipimpin langsung oleh Wadansat Brimob Polda Kaltim, AKBP Muhammad Alli, S.I.K. Beliau mengawasi secara ketat jalannya seluruh rangkaian tes menembak yang meliputi uji akurasi, kecepatan, dan kemampuan menembak reaksi. Standar yang ditetapkan dalam sertifikasi ini sangat tinggi, mengingat personel Seksi Intel memiliki tugas penting dalam pengumpulan informasi dan dukungan operasional yang membutuhkan kecepatan serta ketepatan dalam bertindak.

AKBP Muhammad Alli menjelaskan bahwa sertifikasi ini merupakan bagian dari prosedur standar operasional (SOP) dan pembinaan karier anggota. “Setiap personel operasional di Seksi Intel wajib lulus dalam sertifikasi ini. Ini bukan hanya tentang menembak, tetapi tentang tanggung jawab, disiplin, dan profesionalisme. Kepemilikan senjata api harus diimbangi dengan kemampuan teknis dan mental yang teruji,” ujar Wadansat Brimob di sela-sela kegiatan.

Para personel Seksi Intel wajib menguasai kemampuan menembak, baik pistol maupun senapan, dalam berbagai posisi dan kondisi. Kemampuan ini vital sebagai dukungan dalam pelaksanaan tugas di lapangan yang bersifat tertutup dan membutuhkan respons cepat. Sertifikasi ini juga berfungsi sebagai evaluasi berkala untuk memastikan anggota Brimob senantiasa siap siaga dalam menghadapi potensi ancaman yang ada.

Dukungan dan arahan strategis diberikan oleh Komandan Satuan Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K., M.H. Beliau menegaskan bahwa standar kompetensi merupakan prioritas utama. “Sertifikasi menembak ini bukan hanya formalitas, tetapi fondasi utama profesionalisme Brimob. Saya tekankan kepada seluruh personel, khususnya Seksi Intel, agar menguasai senjata api dengan filosofi ‘Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan’. Ketepatan dan kecepatan harus dimiliki, namun penggunaannya harus berdasarkan prosedur hukum yang ketat dan menjunjung tinggi keselamatan publik,” tegas Kombes Pol Andy Rifai.

Diharapkan, dengan lulusnya 24 personel ini dalam sertifikasi menembak, kesiapan operasional Seksi Intel Satbrimob Polda Kaltim dapat semakin meningkat. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Satbrimob Polda Kaltim dalam menciptakan personel yang tidak hanya memiliki fisik yang prima, tetapi juga memiliki kemampuan teknis dan profesionalisme tinggi sesuai tuntutan tugas Korps Brimob Polri. (MA)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *