Faktanusa.com, Balikpapan – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan menggelar Gebyar Sekolah Dasar Balikpapan, yang berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) DOME, pada hari Rabu, 2 Oktober 2024.
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan literasi, numerasi dan karakter Sekolah Dasar (SD) di Kota Balikpapan serta penguatan profil pelajar pancasila, dibuka Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan Ahmad Muzakkir.
Ahmad Muzakkir mengapresiasi Gebyar Sekolah Dasar yang menjadi ajang penting bagi semua, khususnya bagi para pelajar sekolah dasar, agar bisa menunjukkan prestasi, kreativitas dan nilai-nilai pancasila yang tertanam dalam diri.
“Kalian adalah masa depan bangsa ini. Ditangan kalian, Indonesia akan terus maju. Kami ingin kalian tidak hanya berprestasi dibidang akademik, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, kreatif dan memiliki jiwa gotong-royong,” terangnya.
Pendidikan tidak hanya soal transfer pengetahuan, tetapi juga soal pembentukan sikap dan nilai-nilai. Dengan mengedepankan pendidikan karakter, maka dapat membangun pondasi yang kuat bagi anak-anak untuk menghadapi tantangan masa depan. “Mari kita bersama-sama mendukung upaya mewujudkan komunitas sekolah dasar yang berkarakter,” serunya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Disdikbud Balikpapan, Triyuni Astuti mengatakan latar belakang kegiatan ini menyatukan kegiatan parsial, yang merupakan inisiasi dari Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik.
Sebelumnya, Disdikbud melaksanakan kegiatan pembinaan gugus di Kelompok Kerja Guru secara parsial di Kecamatan masing-masing, sehingga pada hari ini dikumpulkan menjadi satu di tempat ini.
Kegiatan yang mengangkat tema “Bangun Komunitas Sekolah Dasar Berkarakter, Wujudkan Profil Pelajar Pancasila” ditujukan kepada 15 orang Pengawas SD, 196 orang Kepala Sekolah Dasar Negeri dan Swasta Se Kota Balikpapan, 60 orang Komite Sekolah terdiri dari orang tua serta 900 Guru SD Negeri dan Swasta Se Kota Balikpapan. “Siap meningkatkan literasi dan karakter SD di Kota Balikpapan serta penguatan P5 di Kota Balikpapan,” jelasnya.
Sesuai dengan tema yang diusung, profil pelajar pancasila yang merupakan visi pendidikan indonesia terpilih, terdapat enam dimensi yakni beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kebhinekaan global dan mandiri, gotong royong, kreatif dan yang terakhir berpikir kritis. “Itu yang mau kita bangun di komunitas sekolah kita baik jenjang Paud, SD dan SMP,” katanya.
Meskipun pihaknya sudah menyampaikan secara antusias tentang profil pelajar pancasila tanpa bantuan orang tua, maka profil pelajar pancasila yang menjadi visi pendidikan indonesia, niscaya tidak bisa terwujud secara optimal.
Lanjut Triyuni mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan orang tua dan guru terkait dengan karakter building dan cita-cita siswa sejak dini di sekolah dasar. “Anak SD itu perlu sudah menanamkan cita-cita apa sejak dini. Para orang tua, guru hendaknya mendampingi anak-anak dalam menggapai cita-cita dan profesi apa yang sejak dini seharusnya mereka sudah diketahui,” imbuhnya.
Selain itu juga untuk meningkatkan kompetensi guru dalam mengimplementasikan P5, sehingga untuk menerapkan, mengimplementasikan dan mencapai enam dimensi perlu melakukan project penguatan.
Oleh karena itu, perlu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan meningkatkan literasi, numerasi dan karakter, mengembangkan mutu sekolah yang anti kekerasan dan tidak ada perilaku negatif. (ADV)
Reporter : Abel/Shinta