Faktanusa.com, Samarinda – Di balik gemerlap Kejuaraan Panahan Piala Gubernur Kaltim 2025, terselip cerita luar biasa dari lintasan usia dini. Seorang atlet cilik bernama Walid dari SD Muhammadiyah 2 Samarinda mencuri perhatian dengan prestasinya yang mengagumkan—empat medali emas berhasil ia kantongi dari nomor perorangan dan tim usia 11 tahun.
“Hal ini memang yang kita harapkan selama ini bahwa dengan adanya kejuaraan-kejuaraan seperti ini kita bisa mendapatkan atlet-atlet baru, bahkan tadi saya baru lihat dari klub SD Muhammadiyah 2, namanya Walid, itu mendapatkan raihan medali emas 4 dari perorangan dan dari tim usia 11 tahun,” ujar Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim.
Keberhasilan Walid menjadi ilustrasi nyata pentingnya pembinaan usia dini dalam olahraga panahan. Dalam ilmu keolahragaan, masa anak-anak dianggap sebagai fase emas untuk mengembangkan kemampuan motorik dan teknis yang khas, yang akan menjadi dasar pembentukan prestasi jangka panjang.
Pakar sport science menekankan bahwa dalam cabang olahraga presisi seperti panahan, deteksi bakat dan pelatihan sejak dini membuka peluang besar untuk menciptakan atlet yang matang secara teknik dan mental. Dengan arahan yang tepat, Walid berpotensi menjadi atlet nasional bahkan internasional di masa depan.
Peran institusi pendidikan seperti SD Muhammadiyah 2 tak bisa diremehkan. Meskipun terbatas dalam fasilitas, mereka menunjukkan bahwa komitmen pelatih dan dukungan lingkungan sekolah mampu menciptakan atmosfer latihan yang produktif dan menyenangkan bagi anak-anak.
Rasman menyatakan, kejuaraan seperti ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga sarana untuk menyeleksi calon-calon atlet masa depan. “Kita harapkan dengan adanya kompetisi ini, bakat-bakat terpendam bisa muncul dan kemudian dikembangkan lebih lanjut,” katanya.
Langkah selanjutnya, menurut para pemerhati olahraga, adalah memastikan keberlanjutan pembinaan atlet muda seperti Walid. Kolaborasi antara sekolah, klub, orang tua, dan pemerintah menjadi kunci agar bibit unggul ini tidak sekadar bersinar sesaat, melainkan tumbuh menjadi bintang kebanggaan Kalimantan Timur. (Adv/Zai/**)