Faktanusa.com, Balikpapn – Keluarga Besar Maluku Satu Rasa menyelenggarakan syukuran Natal dan Tahun Baru 2022 di Gedung Pertemuan GPIB Pniel, Jalan Gereja Nomor 33 Prapatan, Kota Balikpapan, Sabtu (15/1/2022) pukul 18.00 Wita – selesai,
Syukuran Natal dan Tahun Baru 2022 ini bertema “Cinta Kasih Kristus Yang Menggerakkan Persaudaraan”.
Acara tersebut dihadiri dari Kesbangpol Kota Balikpapan, Bung Boyke Wattimena, Pendeta Elmond Rumahorbon, Ketua IKAMALRA, Ketua KOPAD (Komando Pengawal Pusaka Adat Dayak (Bung Dr Abriantinus M.A), Ketua LADN (Laskar Adat Dayak Nasional) (bung Bayer Gabriel), Panglima wilayah kaltim LBDH (Laskar Banjar dalas hangit Wasaka Waja sampai kaputing Haram manyarah) serta tamu undangan.
Ketua Panitia Pelaksana Joris S menyatakan bahwa acara syukuran Natal dan Tahun Baru ini baru yang pertama kali diadakan di Kota Balikpapan.
“Syukuran Natal dan Tahun Baru ini yang pertama kalinya di adakan di Kota Balikpapan, untuk organisasi Satu Rasa Cabang Balikpapan Salam Sarani Bersatu artinya itu Kristen dan Islam tetap bersama,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Joris.S
“Sebagai rasa ucapan syukur, kegiatan ini dihadiri sekitar 100-an warga Maluku yang ada di Kota Balikpapan dengan susunan acaranya mulai dari pembukaan, ibadah syukur, kata sambuhan, penyerahan bingkisan,” sambungnya.
Sementara, ketua Maluku Satu Rasa Salam Sarane Bersatu DPC Kota Balikpapan (M1R SSB DPC Bpp) Fredrik Soukotta dalam pidatonya, Natal kali ini merupakan perayaan natal yang sangat indah. Pasalnya, dirayakan ditengah pandemi COVID-19, Yang mengangkat Thema: “Cinta Kasih Kristus Mempererat Pesaudaraan” Dengan Sub Thema: “Katong Bersatu Samua Pasti Beres” NATAL justru harus dijadikan sebagai momentum untuk semakin mengingatkan seluruh umat untuk meneladani kesederhanaan dan keprihatinan Tuhan.
“Suka cita Natal juga harus dikumandangkan dengan semangat untuk terus melayani dan melindungi sesama. Hal ini hendaknya diwujudkan dengan Toleransi Antar Umat Beragama dan pembudayaan pola hidup sehat serta kedisiplinan akan protokol kesehatan terutama di masa kita beradaptasi dalam Kebiasaan Baru ini.” Sambungnya.
Fredrik Soukotta menambahkan jangan lupa jaga iman, jaga imun, memakai masker, menjaga jarak dan memakai masker agar kita terhindar dari penularan penyakit sambil terus berdoa memohon pertolongan Tuhan yang hadir dalam kehidupan kita.
