Faktanusa.com, Balikpapan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, drg. Syukri Wahid akan mempertanyakan salah satu janji Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud yang saat kampanye Pilkada lalu mengenai Dana Operasional (DO) RT-RT Kota Balikpapan.
Saat menggelar Serap Aspirasi (Reses) rakyat di Kelurahan Muara Rapak Syukri Wahid Telah mendapat pertanyaan dari warga mengenai rencana menaikan dana operasional RT.
Menurut Syukri Wahid rencana menaikan DO RT di Kota Balikpapan masuk dalam salah satu visi misi Wali Kota terpilih Rahmad Mas’ud sehingga perlu untuk direalisasikan, wajar sekarang ini RT RT mempertanyakan.
“DO adalah janji, janji saat walikota berkampanye saat Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) dan nanti saya akan menyampaikan kepada pak walikota, karena itu janji beliau kepada masyarakat pada saat kampanye dan masuk dalam visi misi yah kan,” kata Syukri Wahid, saat diwawancarai media ini. Senin (27/6/2022)
Syukri Wahid mengungkapkan bahwa ia pernah membahas wacana tersebut di Badan Anggaran (Banggar) di DPRD kota Balikpapan, namun sampai saat ini belum juga mendapat jawaban yang pasti.
“Itu yang saya tidak temukan alasannya. Katanya saya dengar kabarnya yang diprioritaskan pekerjaan yang gede-gede dulu,” ujar Syukri Wahid.
“Namanya janji terucap yah, apapun itu harus diwujudkan tapi saya nanti akan meneruskan saja ke Banggar saat Rapat di DPRD,” lanjut Syukri Wahid.
Diketahui, Dana Operasional RT diperuntukkan untuk mengcover kebutuhan operasional di lingkungan RT, saat mengurus warganya di lingkungannya. Dana DO RT untuk sekarang ini sebesar Rp750 ribu dan diterima RT setiap bulannya.
“Gimana yah, RT RT sekarang meminta menaikan dana DO RT, dana DO dapatnya 750 ribu, laporannya banyak, laporannya ribet lagi,” pungkas Syukri Wahid.
