FAKTANUSA, Balikpapan – Empat warga negara indonesia (WNI) di Balikpapan suspect corona (COVID-19). Saat ini, keempatnya berada di ruang isolasi RSKD Balikpapan.
Penyakit menular yang mematikan ini membuat masyarakat merasa takut, apalagi ada empat pasien di RSKD Balikpapan suspect corona. Meskipun baru suspect, artinya belum positif.
Dortje Marpaung Kepala disporapar Balikpapan menyampaikan, untuk masyarakat seperti apa yang disampaikan oleh presiden bahkan wali kota Balikpapan, berharap kita bisa tetap tenang, jangan terlalu panik.
Balikpapan tetap welcome untuk semua pendatang, dan kita juga sudah ready dalam mengantisipasi kedepanya, hal itu terbukti RSKD Balikpapan sudah siap untuk empat orang tersebut. Kami berharap badai ini cepat berlalu, Selasa (03/02/2020).
“Teman-teman aparat dipintu gerbang bandara, KSOP, pengamanan bandara, tidak lagi hanya fokus pada penerbangan luar negeri, tapi juga sepersinggah dari luar negeri terus ke Balikpapan juga menjadi titik pengawasan,” ungkapnya.
“Misalnya, dia dari luar negeri menuju jakarta, kemudian dari jakarta ke Balikpapan, akhirnya penerbangan dalam negeripun saat ini dicek dan dimonitor,”.
“Tadinyakan penerangan yang luar negeri aja, dengan adanya postif di indonesia, kita mengantisispasi akan hal itu,” pungkasnya.
Sarana dan prasarana parawisata sampai saat ini kita akan tetap ready menerima tamu dari mana saja, meskipun mereka yang dari luar dan pernah bersentusan pasti merasa mawaslah.
“Tapi kami sebagai disporapar tidak bisa melakukan hal-hal yang seperti diatas, kami tidak punya perangkat aparat yang begitu,”.
Dan kemarin juga sudah ada rapat dari semua unsur terkait untuk pengamaman, mendeteksi, mengantisipasi corona. Artinya pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin dalam penanagan ini,” urainya.
“Saya mengajak masyarakat untuk membentuk pola hidup sehat, sering cuci tangan, gunakan masker, dan makan makanan yang sehat untuk mengnatisipasi penyakit tersebut” tutupnya, (ZN/FN).