Faktanusa.com, Samarinda, 22 Oktober 2025 – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendukung program pemerintah di sektor pertanian, Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan 85/Benuo Taka Cakti (Brigif TP 85/BTC) menjalin kerja sama strategis dengan Balai Riset dan Manajemen Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian. Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan teknologi pertanian modern serta penerapan sistem pertanian terpadu di wilayah Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Kerja sama antara Brigif TP 85/BTC dan BRMP Kementan ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat peran TNI AD sebagai motor penggerak pembangunan nasional, khususnya di bidang pangan. Sinergi ini diharapkan mampu mendorong peningkatan produktivitas lahan pertanian, sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat di sekitar wilayah binaan satuan.
Komandan Brigif TP 85/BTC, Kolonel Inf Alzaki, S.E., M.M., M.B.A., M.M.A.S., menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas utama Brigif TP 85/BTC dalam mendukung tugas pembinaan teritorial. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pertanian. Melalui pendekatan berbasis riset dan teknologi modern, kami ingin memastikan lahan pertanian di Kutai Barat dapat dikelola secara produktif, efisien, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan BRMP Kementerian Pertanian menyampaikan apresiasi atas dukungan dan inisiatif Brigif TP 85/BTC dalam mendorong transformasi pertanian berbasis teknologi di daerah. Dalam program ini, BRMP akan berperan dalam penyediaan data, riset terapan, serta penerapan inovasi teknologi seperti sistem irigasi presisi, pemanfaatan pupuk organik, dan penerapan digitalisasi pertanian untuk meningkatkan hasil panen dan efisiensi produksi.
Lahan-lahan potensial di wilayah Kutai Barat menjadi fokus utama sinergi ini. Brigif TP 85/BTC telah menyiapkan lahan strategis yang akan dijadikan kawasan pertanian terpadu dengan memadukan kegiatan pertanian, peternakan, dan perikanan dalam satu ekosistem produksi. Konsep Integrated Farming System ini diyakini dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.
Selain mendukung aspek teknis pertanian, kolaborasi ini juga menitikberatkan pada peningkatan kapasitas masyarakat. Prajurit Brigif TP 85/BTC bersama tim teknis BRMP Kementan secara aktif memberikan pelatihan kepada petani lokal, mulai dari teknik budidaya modern, pengelolaan air, hingga pengolahan hasil pertanian. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian petani dan memperkuat ketahanan ekonomi di tingkat desa.
Dengan adanya sinergi ini, Brigif TP 85/BTC menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjaga keamanan wilayah, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan nasional melalui ketahanan pangan. “Kami percaya bahwa kedaulatan pangan adalah bagian dari kedaulatan bangsa. Oleh karena itu, Brigif TP 85/BTC akan terus berinovasi dan bersinergi demi terwujudnya Indonesia yang kuat, mandiri, dan sejahtera,” pungkas Kolonel Alzaki.
Kolaborasi Brigif TP 85/BTC dan BRMP Kementan diharapkan menjadi model kerja sama lintas sektor yang dapat direplikasi di wilayah lain, sebagai langkah konkret mempercepat transformasi pertanian menuju sistem yang lebih maju, mandiri, dan berkelanjutan di Kalimantan Timur. (**)
![]()

