Sangatta – Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Kutai Timur, Siang Geah, menanggapi kejadian dimana monyet-monyet dipinggir jalan yang mulai kehilangan habitatnya. Siang Geah menegaskan bahwa penting untuk menyikapi persoalan ini sebagai tanggung jawab bersama dan bukan untuk menyalahkan pihak tertentu.
“Lalu monyet-monyet yang dipinggir jalan itu pernah saya bilang, tapi tidak pernah dilirik, malah kita jadi kambing hitam untuk menghajar perusahaan. Kalau kita berpikirnya terbalik, apa yang kita lakukan, kemana sih alam berpikir kita dari kita berbicara tentang 1 sampai lima pola pikir, artinya itu kan berkaitan dengan individu kita,” ujar Siang Geah.
Siang Geah mengatakan bahwa disayangkan sekali perihal hilangnya habitat primata liar di sekitar jalan. Pemandangan yang memprihatinkan menjadi pengingat bahwa bukan hanya satu pihak saja yang bertanggung jawab.
“Jangan kambing hitamkan siapa-siapa. Primata ini juga bagian dari ekosistem kita. Ini tanggung jawab bersama untuk menjaga keberlanjutan alam dan keberadaan primata liar,” tambahnya.
Dalam pandangannya, diperlukan sebuah pola pikir yang memuat tanggung jawab individu dan kesadaran kolektif. Hal ini merujuk pada inisiatif perorangan akan kesadaran dan kepeduliannya terhadap lingkungan dan bukan hanya melihat sebagai kesalahan kelompok tertentu saja.
Siang Geah mengundang masyarakat untuk bersama-sama menemukan solusi yang terbaik. “Mari kita mencari solusi yang melibatkan semua pihak. Kita bisa berperan dalam pelestarian alam dan membantu primata liar mendapatkan habitat yang aman,” tandasnya.ADV

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *