Faktanusa.com, Balikpapan – Sanggar Tari Serumpun Lima tampil memukau dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia yang digelar di Dome Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC), Minggu, 17 Agustus 2025.
Di bawah pimpinan Andin Destian, para penari dari sanggar tersebut sukses menyuguhkan pertunjukan yang mendapat sambutan meriah dari para tamu dan undangan. Penampilan tersebut merupakan hasil dari persiapan intensif yang dilakukan jauh-jauh hari oleh sanggar yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan seni di Balikpapan.
“Anak-anak binaan kami sudah mulai latihan sejak beberapa minggu sebelum acara. Kekompakan, keterampilan, hingga stamina mereka terus kami latih agar bisa tampil maksimal,” ujar Andin Destian usai pertunjukan.
Penampilan mengesankan ini bukan hasil kerja instan. Andin mengungkapkan bahwa persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari. Para penari, sebagian besar merupakan remaja dan pelajar, mengikuti latihan secara intensif, bahkan saat libur sekolah.
“Kami mempersiapkan segalanya dari awal bulan. Tidak hanya belajar koreografi, tapi juga menjaga stamina dan kekompakan. Latihan dilakukan hampir setiap hari menjelang hari H,” ujar Andin.
Menurutnya, membina anak-anak muda untuk bisa disiplin dan mencintai seni tradisi bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan pendekatan yang sabar, konsisten, dan kreatif agar mereka tetap semangat.
Sanggar Tari Serumpun Lima bukanlah nama baru di dunia kesenian Balikpapan. Sanggar ini sudah sering diundang untuk mengisi acara-acara besar, baik oleh pemerintah kota, instansi swasta, maupun perorangan. Keberhasilan mereka tampil di panggung-panggung bergengsi menjadi bukti dedikasi yang tinggi terhadap seni dan budaya lokal.
“Setiap panggilan tampil adalah kehormatan bagi kami. Tapi tampil di momen peringatan HUT RI selalu menjadi yang paling istimewa,” tambah Andin.
Lebih dari sekadar pertunjukan, Andin percaya bahwa tari tradisional adalah bagian penting dari identitas bangsa. Ia berharap generasi muda semakin mencintai budaya sendiri, bukan hanya karena kewajiban, tetapi karena kebanggaan.
“Kita bisa merdeka karena perjuangan. Tapi mempertahankan dan merawat budaya juga bagian dari perjuangan itu,” katanya.
Penampilan Sanggar Serumpun Lima hari itu menutup rangkaian acara dengan penuh kesan. Bukan hanya karena keindahan tarian, tetapi karena semangat yang mereka bawa: semangat cinta tanah air melalui budaya.
Dengan semangat kemerdekaan, penampilan mereka kali ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi seni budaya dalam memeriahkan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. (Adv/**)