Rusman Ungkap Ketimpangan Distribusi Guru di Kaltim

Loading

Faktanusa.com, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Rusman Ya’qub, mengungkapkan secara khusus terkait sistem penginputan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di Kaltim. Menurutnya, meskipun rasio guru terhadap jumlah sekolah mendekati terpenuhinya, terdapat masalah distribusi guru yang signifikan, terutama dalam hal mata pelajaran yang diajarkan.
“Sebenarnya secara rasio itu mendekati terpenuhi. Hanya persoalannya kalau sudah berbicara soal distribusi guru dalam masalah mata pelajaran guru bidang studi disinilah masalahnya karena guru bidang studi itu banyak menumpuk dikota. Sehingga terjadi sekolah-sekolah yang ada di pinggiran ada mata pelajaran tertentu justru tidak ada gurunya atau sebaliknya ada mata pelajaran tertentu justru gurunya banyak,” ungkapnya di Gedung E DPRD Kaltim, Senin (23/10/2023).
Rusman menyebut bahwa guru bidang studi cenderung menumpuk di kota, sementara sekolah di pinggiran seringkali kekurangan guru untuk mata pelajaran tertentu. Sebaliknya, beberapa mata pelajaran memiliki kelebihan guru. Hal ini menciptakan kesinambungan yang signifikan dalam pendidikan di Kaltim.

Dalam konteks ini, Rusman menganjurkan agar setiap satuan pendidikan di Kaltim memaksimalkan penggunaan sistem Dapodik mereka. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa informasi mengenai kebutuhan guru dan distribusi mereka di sekolah-sekolah dapat terdokumentasi dengan baik.
“Satuan pendidikan harus memberikan informasi yang akurat dan realistis dalam aplikasi Dapodik, terutama terkait dengan kebutuhan guru. Hal ini penting agar pembentukan formasi guru dapat didasarkan pada klasifikasi dan kebutuhan yang sebenarnya,” jelas Rusman.
Permasalahan distribusi guru di Kalimantan Timur menjadi sorotan yang perlu mendapat perhatian serius guna meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah ini. (ADV/**)
Editor : Shinta Setyana

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top