Faktanusa.com, Balikpapan – Memasuki masa Persidangan III Tahun 2020, anggota DPRD kota Balikpapan melaksanakan Fungsi dan tugasnya yakni Mendengarkan aspirasi warga di Daerah Pemilihannya (Dapil) saat melakukan Serap Aspirasi (Reses).
Seperti yang dilakukan Suriyani anggota DPRD kota Balikpapandi Dapil Balikpapan Timur menggelar serap Aspirasi di Jln Pesut RT 21, Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur, Kamis (5/10/2020).
Selain para Ketua RT se Kelurahan Manggar Baru, reses kali ini Suriyani mengundang beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Dinas Pehubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Namun sangat disayangkan hanya perwakilan dari Disdikbud saja yang hadir.”Saya sangat kecewa dari pihak Dishub dan PU tidak hadir, mereka beralasan jika ada kegiatan ditempat lain,”ujar Suryani
“Seharusnya kalau memang ada kegiatan ditempat lain, pihak Dishub dan PU harus mengirim perwakilannya saja, seperti yang dilakukan disdikbud,”ungkapnya
Selama reses berlangsung ada beberapa usulan yang disampaikan oleh ketua RT, yakni diantaranya terkait permasalahan Pendidikan, Banjir, Penerangan Jalan Umum ( PJU ) hingga permasalahan Pemasangan Sambungan Baru PDAM.
Terkait permasalahan Pendidikan warga mengeluhkan minimnya sarana dan prasaran pendidikan seperti gedung sekolah baik tingkat SD sampai SMP , diwilyah Balikpapan Timur Khususnya Kelurahan Manggar Baru .
Akibat kurangnya sarana dan prasarana, membuat banyak pelajar yang tidak bias melanjutkan Pendidikanya di sekolah negeri, sedangkan sekolah swasta membutuhkan biaya yang sangat besar.
Selain permasalahan Pendidikan, warga juga meminta penanganan permasalahan banjir, khususnya di Balikpapan timur agar bisa segera diatasi, pasalnya hampir setiap musim hujan tiba ada beberapa titik yang mengalami kebanjiran.
Suriyani menuturkan aspirasi yang disampaikan oleh warga sudah ditampung dan nantinya akan diperjuangkan agar dapat Terealisasi.
“ semua Aspirasi yang disampaikan kepada saya sudah saya tamping yang nantinya akan saya perjuangkan agar dapat terealisasi ditahun 2021” ujarnya
Lanjut Suriyani, untuk permasalahan banjir yang terjadi diwilayah Balikpapan Timur harus dikawal hingga ke provinsi, karena yang paling banyak terdampak persoalan banjir ialah dikawasan ini.
Menurut Suriyani, banjir yang lebih parah untuk di Baltim sendiri sering dialami warga yang bermukim di Perumahan Panji, pasalnya setiam hujan turun dikawasan tersebut menjadi langganan banjir yang diakibatkan pembangunan jalan Tol Balikpapan-Samrinda (Balsam).
Bahkan DPRD dari Komisi III Provinsi Kaltim sudah pernah melakukan sidak dilokasi tersebut, namun belum juga bisa menyelesaikan permasalahan banjir yang acap kali terjadi diperumahan tersebut.
“Informasinya akan dibentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk membahas dampak dari jalan Tol tersebut,”
“saya akan semaksimal mungkin untuk dapat mengawal aspirasi yang dismpaikan sejumlah ketua RT agar dapat terealisasikan secepatnya mengingat kondisi saat ini semua anggaran yang ada di refocusing untuk penanganan Pandemi Covid -19”pungkas Suryani (shnta/fn)