Faktanusa.com, Balikpapan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Parlindungan Sihotang SE dari Fraksi NasDem menggelar reses di Perum BDS 2 RT.36 Kelurahan Sungai Nangka, memasuki masa persidangan ke III Tahun 2022, Minggu (30/11/2022) lalu.
Kegiatan reses ini dihadiri Kabag Bagian Hubungan Pelanggan(Kabag Hublang) PDAM Balikpapan Ramli dan Kabag Distribusi Ridha dan seluruh pengurus RT di lingkungan BDS 2. Namun dari pihak Dinas Pertanahan Dan Penataan Ruang (DPPR) tidak dapat hadir dalam reses ini
Parlindungan memaparkan hasil kinerja pembangunan infrastruktur yang bertahap dicapai untuk warga perusahaan BDS dan khususnya warga Balikpapan Selatan.
Di dalam paparan reses Parlindungan juga memperkenalkan aplikasi Si Dilan untuk warga kota Balikpapan. Aplikasi yang bertujuan untuk mencatat aspirasi dan keluhan warga agar bisa diakomodir DPRD Kota Balikpapan.
Permasalahan yang dikeluhkan warga Balikpapan Selatan masih terkait infrastruktur jalan, penerangan jalan serta keluhan pemasangan PDAM.
Palindungan pun menampung semua keluhan warga dari kegiatan reses tersebut agar masyarakat dan wakil rakyat tetap bersinergi dalam menjalin komunikasi.
Seperti beberapa menyampaikan keluhannya mengenai penyambungan PDAM ke rumah warga, karena selama ini berdasarkan keputusan bersama Pemkot bersama DPRD menyetujui adanya swadaya untuk pengadaan pipa distribusi yang ditanggung masyarakat.
” Ada 1206 unit rumah yang direncanakan dipasang PDAM dengan membayar Rp. 3.984.000 diangsur selama 2 tahun. Dalam perjalanan ada yang mempunyai kavlingan lima dijadikan satu, Jadi saat ini ada sisa kuota 250,” ucap Politisi Partai Nasdem seusai Reses.
Parlindungan mengatakan sisa kuota ini akan dibicarakan dengan pihak PDAM untuk diusahakan pemasangan Karena saat ini perkembangan perumahan BDS luar biasa sdh hampir 4000 unit rumah. ‘ Sisa kuota ini coba disalurkan kepada kavlingan lain, dan tetap mengangsur sesuai kebijkan PDAM.
“Untuk pemasangan saat ini perkembangan perumahan BDS luar biasa sudah hampir 4000 unit rumah. Dan Sisa kuota ini coba disalurkan kepada kavlingan lain, dan tetap mengangsur sesuai kebijkan PDAM.” kata Perlindungan.
” Saya undang pihak PDAM biar warga bisa langsung tanya dan mendengarkan jawaban PDAM, ” sambungnya.
Selain itu, infrastruktur juga dibahas warga terkait perbaikan drainase dan pembangunan bendali.Mengingat Bengali ini sangat strategis untuk mengurangi banjir di kawasan kampung buton, perumahan BDS dan perumahan pos.
“Perbaikan pembangunan bendali, jangan dilihat siapa yang memperbaiki tapi lihatlah fungsinya sebagai pengendali banjir, ” kata Parlindungan kepada awak media.
Ia menyampaikan, saat ini penyerahan fasum yang telah memenuhi persyaratan pemerintah seperti bendali, jalan dan drainase sudah bisa diserah terima kan secara parsial tanpa memecah sertifikat.
“Ini memudahkan pengembangan serahkan fasumnya, sehingga warga perumahan bisa menikmati hasil pajak yang dibayar, ” pungkasnya.