Reses Ardiansyah di Jalan Banjar GG Restu RT. 2 GSI, Prioritas Masalah Pendidikan, Kesehatan dan Perbaikan Jalan

Loading

Faktanusa.com, Balikpapan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Ardiansyah menggelar Serap Aspirasi (Reses) rakyat di Jalan Banjar RT 2 Gunung Sari Ilir (GSI), Balikpapan Tengah, kota Balikpapan. Kamis (26/10/2023).
Permasalahan yang disampaikan warga masih seputaran BPJS kesehatan, Pendidikan dan Perbaikan Jalan, “Permasalahan yang disampaikan warga masih sama direses sebelumnya seperti kesehatan, pendidikan dan perbaikan jalan yang rusak,” kata Ardiansyah kepada media ini usai gelar reses.
“Masalah sekolah selalu dipertanyakan oleh warga Balikpapan tengah, nanti saya meminta Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan untuk secepatnya menentukan titik lokasi pembangunan sekolah,” ujarnya.
Ardiansyah menambahkan anggaran pembangunan sekolah di Balikpapan Tengah sebesar 30 Miliar sehingga Ia mengharapkan untuk segera tentukan titik lokasi sekolah tersebut jangan sampai hilang atau dialokasikan kelain.
“Saya sudah sampaikan berkali-kali, anggaran pembangunan sekolah di Balikpapan Tengah itu sebesar 30 miliar jangan sampai hilang atau dialokasikan ke tempat lain,” ungkap Ardiansyah.
“Dimanapun lokasinya yang ditunjuk untuk pembangunan sekolah tidak menjadi masalah yang penting sekolahnya di Balikpapan Tengah untuk segera dibangun,” tegasnya.
Selain itu, Ardiansyah meminta dalam waktu dekat ini Detail Engineering Design (DED) pembangunan sekolah sudah bisa di bangun dan diselesaikan ditahun 2024.
“Dimanapun tempatnya, apa di jalan Joko Tole atau lapangan tenis manuntung atau dimana yang penting dibangun di Balikpapan Tengah,” ucapnya.
Ditambahkan, adanya permintaan warga seperti kursi plastik dan jalan yang rusak minta diperbaiki. “Saya akan memberi kursi plastik untuk kepentingan bersama, juga perbaikan jalan yang rusak kiranya diukur berapa meter yang harus diperbaiki,” ujar Ardiansyah.
Permasalahan BPJS kesehatan yaitu tidak berlaku lagi atau di nonaktifkan karena tunggakan membayar, sehingga tidak bisa dipergunakan.
“Saya akan membantu permasalah warga tentang kartu BPJS kesehatan yang tidak bisa dipergunakan lagi, ini karena warga lama tidak membayar iurannya.Sehingga saya nanti meminta agar diringankan membayarkannya yaitu berupa menyicil namun kartu BPJS nya tetap bisa dipergunakan,” pungkasnya.
Reporter & Editor : Shinta Setyana

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top