Pulang Bawa Dua Perunggu, Pelatih Sepatu Roda Akui Squad Pulau Jawa dan DKI Mendominasi

Loading

Faktanusa.com, Samarinda – Cabang olahraga (cabor) sepatu roda gagal mencapai target satu emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) lalu. Diketahui cabor sepatu roda itu bermain di Kabupaten Pidie.

Pada Babak Kualifikasi (BK) PON lalu, mereka berhasil meraih 11 emas. Namun, disayangkan saat bermain di PON, mereka hanya mendapatkan dua perunggu saja, dari keseluruhan nomor yang mereka ikuti. Pelatih sepatu roda Kaltim, Romiansyah mengatakan ada 4 putra dan 4 putri yang berangkat dan bertanding di PON lalu. “Empat putra dan empat putri yang bermain semua nomor main.

Dari 200,500 riley dan beregu. Kita dapat di perorangan 200 meter dan beregu 500 meter,” kata pria yang akrab disapa Romi itu. Mengaku lepas target 1 emas, Romi menjelaskan 11 emas di BK PON lalu terbilang mudah didapatkan karena Kaltim main berdasarkan wilayah. Sehingga, lawan kuat seperti Pulau Jawa tak ada didalamnya.

Diketahui, di wilayah ini Kaltim menduduki juara umum. “Kalau di BK PON kita kan pakai zona wilayah, karena lawannya juga tidak terlalu berat kita hadapi. Tapi kalau di PON ini kita hadapi DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Barat (Jabar),” imbuhnya.

Khusus wilayah Pulau Jawa ini menjadi tantangan terbesar dari squadnya. Romi menjelaskan hanya bisa pulang dengan dua perunggu. “Tapi atlet kita yang masuk final itu sebetulnya beberapa kali masuk final. Dan di final itulah penentuan, jadi hanya diurutan ke 4 dan ke 5,” imbuhnya.

(ADV/Dispora Kaltim)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top