Faktanusa.com, Sangatta — Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa sejumlah proyek infrastruktur strategis yang dikerjakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di wilayah Kutim ditargetkan rampung pada 2025. Ia mengapresiasi komitmen Pemprov Kaltim yang dinilai serius menuntaskan pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat.

“Kami mengapresiasi kesungguhan Pemerintah Provinsi Kaltim dalam menuntaskan infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Ardiansyah di Sangatta. Sabtu (15/11/2025)

Beberapa proyek prioritas yang tengah dikebut pengerjaannya antara lain pembangunan Jembatan Nibung di Desa Kadungan Jaya, Kecamatan Kaubun, serta peningkatan akses jalan sepanjang 140 kilometer yang menghubungkan Desa Pengadan Baru di Kaubun hingga Desa Talisayan di Kabupaten Berau. Akses ini merupakan salah satu jalur darat penting yang selama bertahun-tahun menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

Ardiansyah menjelaskan, posisi Kabupaten Kutai Timur sangat strategis sebagai jalur penghubung antarwilayah. Kutim berada di lintasan utama antara Kabupaten Berau dan Ibu Kota Provinsi Kaltim, sekaligus menjadi bagian dari rute darat yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Timur dengan Kalimantan Utara. Kondisi itu membuat kebutuhan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah tersebut menjadi sangat mendesak.

“Kabupaten Kutim adalah jalur utama yang menghubungkan beberapa wilayah hingga Kalimantan Utara. Prioritas jalan penghubung sangat dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.

Menurut Bupati, penyelesaian infrastruktur tersebut dipastikan akan memberikan dampak signifikan terhadap mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi. Kelancaran transportasi dianggap menjadi faktor penting bagi peningkatan produktivitas, distribusi barang, serta pertumbuhan sektor usaha lokal.

“Kalau infrastruktur itu rampung, maka pertumbuhan ekonomi juga ikut terdongkrak karena akses transportasi semakin lancar,” tuturnya.

Selain membenahi jalan dan jembatan, Pemkab Kutim juga akan memperkuat kerja sama dengan Balai Laboratorium Pengujian Bahan PU Provinsi Kaltim. Ardiansyah menyebutkan bahwa lembaga tersebut selama ini banyak membantu Pemerintah Kabupaten Kutim dalam pengujian kualitas material konstruksi, penyusunan standar keamanan bangunan, serta pelatihan tenaga kerja yang bergerak di sektor konstruksi.

Ia menegaskan bahwa dukungan teknis dari laboratorium tersebut sangat penting untuk memastikan pembangunan infrastruktur berjalan dengan standar yang baik, aman, dan berkelanjutan.

“Dengan percepatan pembangunan infrastruktur, kami berharap konektivitas wilayah semakin optimal, akses ekonomi terbuka lebih luas, serta kualitas layanan transportasi publik semakin meningkat,” pungkasnya. (Adv/Shin/**)

Loading