Faktanusa.com, Balikpapan — Program pembinaan kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Balikpapan kembali membuahkan hasil membanggakan. Produk batako dan paving block berbahan dasar Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) hasil karya warga binaan kini semakin diminati masyarakat, bahkan telah menerima pesanan dari salah satu rumah makan ternama di Kota Balikpapan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Lapas Balikpapan dengan PT PLN Nusantara Power UP Kaltim Teluk. Melalui kolaborasi tersebut, PLN berperan dalam penyediaan bahan baku FABA sebagai bentuk dukungan terhadap program pembinaan kemandirian warga binaan. Selain itu, warga binaan juga mendapatkan pelatihan teknis mengenai proses pembuatan batako dan paving block yang ramah lingkungan serta bernilai ekonomis.
Produk batako dan paving block berbahan FABA memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya lebih kuat, tahan lama, dan mampu bertahan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Selain itu, produk ini juga lebih ringan, presisi tinggi, dan mendukung konsep green industry dengan memanfaatkan limbah FABA secara produktif.

Kepala Lapas Kelas IIA Balikpapan, Edy Susetyo, menyampaikan apresiasi atas dukungan PLN dalam mengembangkan program pembinaan ini.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari PT PLN Nusantara Power UP Kaltim Teluk yang telah berkolaborasi dalam program pemanfaatan FABA ini. Hasil karya warga binaan membuktikan bahwa dengan pembinaan yang tepat, mereka mampu menghasilkan produk berkualitas dan bernilai jual tinggi,” ujar Edy.
“Ke depan, kami akan terus meningkatkan kapasitas produksi dan inovasi agar Lapas Balikpapan menjadi contoh nyata Lapas produktif yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” tambahnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa program pembinaan kemandirian di Lapas Balikpapan mampu melahirkan produk unggulan yang tidak hanya berdaya saing secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan. Selain memberikan manfaat ekonomi bagi warga binaan, program ini juga mendukung upaya pemerintah dalam pengelolaan limbah FABA secara produktif dan berkelanjutan. (Shin/**)
 ![]()


						
						
						