Faktanusa.com, Balikpapan, 17 Oktober 2025 — Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) kembali menggelar Operasi Jaran Mahakam 2025, operasi kepolisian yang difokuskan untuk menekan angka kejahatan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Operasi ini merupakan yang kedua kalinya digelar tahun ini setelah Operasi Ketupat Mahakam 2025, dan akan berlangsung sebelum pelaksanaan Operasi Lilin Mahakam 2025.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, mengatakan Operasi Jaran Mahakam 2025 akan berlangsung selama 20 hari, mulai 13 Oktober hingga 1 November 2025.
“Sebanyak 300 personel diterjunkan, terdiri dari 92 personel Polda Kaltim dan 208 personel dari satuan wilayah. Operasi ini menargetkan pengungkapan kasus curanmor, mulai dari pelaku utama hingga jaringan yang terlibat,” ujar Kombes Pol Yuliyanto, Jumat (17/10/2025).
Pelaksanaan operasi ini berlandaskan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia serta Surat Telegram Kapolda Kaltim Nomor STR/433/X/Ops.1.1.3./2025.
Kombes Pol Yuliyanto menambahkan bahwa pihaknya menekankan pola kerja yang lebih sistematis dalam operasi tahun ini.
“Kami melakukan pemetaan wilayah rawan curanmor di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim. Pola kerja kami tidak hanya represif, tetapi juga preventif dengan patroli dan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih waspada,” jelas Kombes Pol Yuliyanto
Ia juga mengungkapkan bahwa operasi ini akan menyasar penadah dan jaringan distribusi hasil curian, yang kerap menjadi penghubung utama dalam peredaran kendaraan hasil curanmor.
“Penadah adalah salah satu simpul penting dalam rantai kejahatan curanmor. Karena itu, penindakan terhadap mereka menjadi fokus utama kami tahun ini,” tegasnya.
Berdasarkan data Polda Kaltim, sepanjang tahun 2024 tercatat 338 kasus curanmor, dan pada tahun 2025 angka tersebut menurun menjadi 228 kasus. Penurunan ini dinilai sebagai hasil dari penguatan patroli, pengawasan, serta kegiatan operasi yang konsisten dilaksanakan.
Kombes Pol Yuliyanto menegaskan, keberhasilan tersebut tidak lepas dari dukungan masyarakat dan sinergi antarinstansi, termasuk pemerintah daerah dan media massa yang aktif membantu sosialisasi keamanan.
“Penurunan angka kasus ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan efektivitas penegakan hukum melalui operasi terpadu dan kolaboratif,” pungkasnya.
Melalui Operasi Jaran Mahakam 2025, Polda Kaltim berharap dapat menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, terutama menjelang akhir tahun, sekaligus mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan curanmor di wilayah Kalimantan Timur. (Shin/**)