Faktanusa.com, Balikpapan – Di tengah dinamika politik nasional yang terus bergerak cepat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kalimantan Timur menunjukkan komitmennya untuk memperkuat struktur internal dan memperluas kebermanfaatan di tengah masyarakat. Hal ini tercermin dari pelaksanaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) yang berlangsung di Hotel Grand Senyiur, Balikpapan, pada Sabtu (9/8/2025).
Mengusung tema “Membangun Produktivitas Kader dan Struktur Kader”, kegiatan ini tak sekadar menjadi forum konsolidasi rutin. Lebih dari itu, Rakorwil menjadi momentum refleksi dan penajaman arah perjuangan politik PKB di Bumi Etam. Acara ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, sejak 8 hingga 10 Agustus 2025, dengan dihadiri para pimpinan dan kader dari seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Hadir dalam acara tersebut seluruh Ketua PAC (Pimpinan Anak Cabang) PKB se-Kaltim, anggota DPRD PKB dari berbagai tingkatan, Ketua DPRD dari PKB, Ketua Dewan Syuro PKB Kaltim, serta Koordinator Kader wilayah. Kebersamaan para tokoh dan kader ini menunjukkan kuatnya ikatan struktural dan ideologis dalam tubuh partai.
Ketua DPW PKB Kalimantan Timur, Syafruddin, dalam sambutannya menekankan pentingnya kader untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat. Menurutnya, peran kader bukan hanya dalam konteks elektoral, tetapi juga dalam membangun keadilan sosial.
“Seluruh kader PKB wajib hadir di tengah masyarakat. Jangan sampai menutup mata terhadap realitas sosial yang ada,” ujarnya tegas di hadapan peserta Rakorwil.
Syafruddin mengingatkan bahwa manifesto PKB bukan sekadar dokumen politik, tetapi merupakan jembatan untuk mewujudkan kehidupan yang adil dan sejahtera. Ia mengajak seluruh kader untuk menjadi alat perjuangan rakyat, bukan hanya sebagai peserta pemilu, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial.
“Semua ini adalah warisan dari pendiri PKB. Kita harus teruskan perjuangan itu. PKB tidak boleh hanya menjadi partai yang hadir lima tahun sekali. Kita harus menjadi partai yang aktif dan produktif setiap saat,” katanya.
Di era politik yang semakin kompleks, Syafruddin juga menekankan perlunya modernisasi dalam tubuh PKB. Ia menyebut bahwa menjadi partai modern berarti mampu membangun sistem dan struktur yang profesional, terukur, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Untuk itu, DPP PKB telah membentuk Lembaga Kaderisasi Nasional. Lembaga ini berfungsi sebagai wadah pengembangan kapasitas kader secara berjenjang dan berkelanjutan. Tujuannya adalah memastikan bahwa kader PKB memiliki kompetensi politik, sosial, dan manajerial yang memadai.
“Profesionalisme adalah syarat mutlak bagi partai modern. Dan kita tidak bisa mencapainya tanpa kaderisasi yang serius dan terstruktur,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syafruddin juga menegaskan pentingnya posisi PKB sebagai partai advokasi. Dalam pandangannya, PKB harus mampu menjadi pembela kepentingan masyarakat di berbagai bidang—mulai dari sosial, ekonomi, hingga hukum.
“Pendampingan kepada masyarakat harus dilakukan secara terus-menerus. PKB harus hadir sebagai solusi, bukan hanya janji. Kita harus jadi partai yang membela rakyat dari dekat, bukan dari menara gading,” tegasnya.
Dalam forum yang juga menjadi ruang diskusi politik itu, Syafruddin menyinggung sejumlah isu nasional yang tengah menjadi perhatian publik. Salah satunya adalah terkait wacana penambahan masa jabatan yang kini bergulir di ranah Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia menilai bahwa dinamika tersebut harus disikapi dengan bijak dan berdasarkan konstitusi. Menurutnya, PKB sebagai partai yang lahir dari rahim demokrasi harus tetap konsisten pada prinsip keadilan dan kepastian hukum.
“Kita tidak boleh abai terhadap apa yang terjadi di tingkat nasional. Tapi kita juga harus tetap berpijak pada amanat rakyat dan konstitusi. Sikap kita harus jelas: berpihak kepada demokrasi dan kepentingan masyarakat luas,” tuturnya.
Dengan Rakorwil ini, PKB Kaltim menegaskan arah perjuangannya: membangun produktivitas kader, memperkuat struktur partai, serta memperluas kebermanfaatan di masyarakat. Melalui kaderisasi yang serius dan semangat advokasi yang tinggi, PKB ingin tampil sebagai partai yang relevan, modern, dan berpihak.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan strategis menghadapi momentum politik ke depan, termasuk Pemilu 2029. Namun lebih dari sekadar perhitungan elektoral, Rakorwil ini menandai komitmen PKB untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa—dari Kalimantan Timur untuk Indonesia. (Adv/**)