Faktanusa.com, Balikpapan – Kodam VI Mulawarman bersama PT Sorgum Indonesia Sejahtera menggelar pelatihan penanam komoditi sorgum, Rabu (14/09/22).
Pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut kerja sama dan sinergi penguatan program ketahanan pangan nasional, melalui pertanian terintegrasi yang diikuti anggota TNI Kodam VI Mulawarman dan kelompok tani binaan selama tiga bulan mendatang.
PT Sorgum Indonesia Sejahtera menggelar pelatihan penanaman Sorgum sebagai tindak-lanjut kerja sama dan sinergi penguatan program Ketahanan Pangan Nasional melalui sistem pertanian terintegrasi (Integrated Farming System/IFS).
Kajasdam VI/Mlw, Kolonel Inf Samujiyo mengungkapkan pelatihan dilaksanakan untuk mempersiapkan SDM pengelola program kerja sama ketahanan pangan nasional dan sebagai upaya mengembangkan lahan Transad menjadi kawasan potensial di sektor pertanian dan perkebunan.
“Peserta yang terlibat sebagai pelaksana program dibekali kemampuan pengoperasian dan pembudidayaan tanaman Sorgum, sekaligus tata cara pembibitan hingga perawatan secara berkala,” kata Kolonel Inf Samujiyo.
Menurutnya, kesiapan personel dinilai penting mengingat pengelolaan tanaman Sorgum membutuhkan ketrampilan khusus, termasuk identifikasi masalah jika terjadi kendala.
“Kesiapan SDM sangat penting untuk memaksimalkan program, sehingga personel yang terlibat perlu dilatih terlebih dulu agar unit traktor bisa dioperasikan dengan baik untuk mengolah lahan,” ujarnya.
Ke depan, kata dia, pembekalan pengetahuan bagi anggota TNI Kodam VI Mulawarman dan kelompok tani binaan akan terus ditindaklanjuti melalui pendampingan secara berkelanjutan, baik untuk pemilihan bibit maupun metode pemupukan secara benar.
“Hal ini merupakan salah satu komitmen bersama untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat, khususnya di Kaltim melalui kesinambungan kerja sama peningkatan produktivitas pertanian,” tutur Kajasdam.
Apalagi seiring ditetapkannya Kaltim sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) oleh Pemerintah Pusat, kebutuhan pangan dalam beberapa tahun ke depan dipastikan meningkat, sehingga wajib dipersiapkan agar bisa dipenuhi secara mandiri.
Langkah ini pun sekaligus upaya untuk mengurangi ketergantungan pasokan pangan di Kaltim yang selama ini mayoritas didatangkan dari luar daerah.
“Sinergi dan kerjasama ini memberikan aspek positif, diantaranya untuk terus mendorong ketahanan pangan nasional dapat terwujud sebagai bentuk kontribusi kesiapan Kaltim sebagai IKN,” ucap Seka Joko salah satu peserta pelatihan.
Ia menerangkan kerjasama penguatan ketahanan pangan nasional ditandatangani PKT dengan Kodam VI Mulawarman melalui program IFS, dengan memanfaatkan lahan Transad di Kota Balikpapan seluas 470 hektare.
Lahan ini akan dimanfaatkan untuk pengembangan berbagai komoditas pangan yang terintegrasi dengan sektor peternakan, perkebunan hingga agro wisata. Program IFS telah menggandeng 300 petani setempat yang terbagi dalam 10 kelompok tani, dengan tahap awal pengembangan komoditas holtikultura dan agrowisata.
Pembekalan yang didapat selama pelatihan berupa basic pembibitan tanaman, mulai dari memahami fungsi seluruh aspek tanaman, uji coba penananaman dan praktik pengolahan lahan hingga tata cara perawatan sesuai dengan kontur tanah dan suhu di wilayah Kaltim.
“Dengan bekal yang diberikan, kami siap melaksanakan tugas serta tanggungjawab dalam memaksimalkan pengolahan lahan Transad untuk ditanami komoditas pertanian. Terima kasih atas dukungan PT Sorgum Indonesia melalui pelatihan ini, karena ilmu yang kami dapat sangat bermanfaat dalam mensukseskan program IFS,” jelas Serka Joko. (Pendam VI)