Faktanusa.com, Samarinda – Peran istri Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mendukung tugas suami tidak hanya penting di rumah tangga, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas kerja di lingkungan pemerintahan. Dalam rangka memperkuat peran tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur menggelar pengukuhan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) untuk masa bakti 2024–2029, Selasa (17/6/2025).
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, A.A. Bagus Surya Saputra Sugiarta, menjelaskan bahwa pengukuhan ini merupakan langkah awal untuk menyusun program kerja yang akan mendorong peningkatan kapasitas para istri ASN.
“Ini kan pengukuhan Dharma Wanita Dispora Kaltim untuk masa bakti 2024–2029. Yang mana kegiatan ini adalah ke depannya untuk menyusun program-program kerja terkait dengan apa yang dilaksanakan dan untuk peningkatan kapasitas penunjang, ini kan namanya penunjang suami ya, bagi ASN, di lingkup Dispora, bagaimana peran ibu-ibu dan pemerintah di dalam pelayanan kepada para suaminya,” ungkapnya.
Menurut Bagus, jumlah anggota yang dikukuhkan dalam acara tersebut sebanyak 30 orang, yang terdiri dari istri ASN dan PPPK Dispora. Ia memastikan bahwa seluruh pendamping pegawai di lingkungan dinas telah terakomodasi dalam keanggotaan DWP ini.
“Iya, betul. Ada semuanya,” katanya.
Lebih jauh, Bagus juga menjelaskan bahwa DWP bukanlah organisasi independen seperti KONI atau KORMI, melainkan merupakan wadah internal yang menaungi istri ASN di instansi masing-masing.
“Nah, ini melengket dia. Ini bukan organisasi sih, ini lebih seperti suatu wadah yang menaungin para istri-istri ASN, misalnya di Dispora, di situ bernaung. Organisasi sih saya rasa bukan,” jelasnya.
Dari sisi fungsi, DWP memiliki peran penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga ASN. Selain mendukung pekerjaan suami, anggota DWP juga diharapkan fokus pada pengasuhan anak dan kelangsungan keluarga.
“Tugas lainnya ya di samping mendukung peran suami di dalam beraktivitas, bekerja maupun peran dia kalau di rumah, ya sebagai ibu mengurus anak-anaknya,” terang Bagus.
Namun begitu, Bagus mengakui bahwa keterlibatan DWP dalam kegiatan-kegiatan internal Dispora masih terbatas.
“Mereka hanya sebatas di dalam pembinaan. Ibu Ketua DWP Dispora tadi bilang akan melakukan pembinaan, terkait apa sekiranya yang harus dilakukan para ibu-ibu terhadap suami dan keluarganya,” ujarnya.
Ke depan, ia berharap DWP bisa lebih aktif dalam menyusun dan menjalankan program yang mampu meningkatkan kapasitas serta keterampilan anggotanya.
“Sejauh ini nggak ada (program kegiatan). Mungkin nanti ke depannya kita akan menjajaki program-program, mungkin peningkatan kapasitas,” tutup Bagus. (Adv/Zai/**)