Sangatta – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Abdi Firdaus, dengan mantab dan berkomitmen kuat untuk menempuh langkah tegas dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Human Immunodeficiency Virus – Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV-AIDS).
Abdi Firdaus mengatakan bahwa kutim mempunyai potensi kerentanan terkait HIV-AIDS, yang bisa saja dapat berakibat buruk jika tidak disikapi secara serius.
Dalam usaha untuk menanggulangi masalah ini, Abdi Firdaus telah mengirim perwakilan dari Partai Demokrat untuk menghimpun informasi tentang perkembangan Peraturan Daerah (Perda) HIV-AIDS yang ada saat ini.
Dia sadar bahwa memiliki Perda yang kuat dan komprehensif dalam menangani HIV-AIDS sangat penting sehingga tidak merambat dan memunculkan dampak yang lebih luas.
Abdi Firdaus menerangkan, “Data yang kami terima dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur menunjukkan bahwa ada beberapa kasus HIV-AIDS yang sudah terdeteksi di wilayah ini. Oleh karena itu, kami akan mendorong secara masif pengembangan Perda Penanggulangan HIV-AIDS yang efektif dan berkelanjutan.”
DPRD Kutai Timur tetap bekerja keras untuk menjamin bahwa Perda HIV-AIDS yang akan dihasilkan merupakan instrumen yang kuat dalam meminimalisir penyebaran HIV-AIDS di Kutai Timur dan menghadirkam perlindungan serta perawatan yang memadai bagi mereka yang terimbas dampak penyakit ini.
Dengan berbagai upaya yang ditempuh oleh Abdi Firdaus dan DPRD Kutai Timur, harapannya Kutai Timur bisa lebih siap dalam menyikapi tantangan HIV-AIDS dan mewujudkan komunitas yang lebih sehat dan aman dari penyakit tersebut.ADV
