
Faktanusa.com, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur secara terbuka menganalisis berbagai faktor yang memengaruhi kondisi infrastruktur jalan di wilayahnya. Berbagai aspek, mulai dari kondisi alam, beban kendaraan, hingga aspek tata kelola, menjadi pertimbangan dalam menyusun strategi penanganan yang komprehensif dan berkelanjutan.
Pandi Widiarto dari Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur menjelaskan bahwa beban operasional kendaraan, khususnya kendaraan berat, menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kondisi jalan. Namun, tantangan teknis ini diperparah oleh kondisi geologis wilayah yang secara alami kurang mendukung untuk konstruksi jalan yang stabil.
“Alam kendaraan semua masuk dalam kriteria mengapa jalan itu bisa rusak, kontur jalan kita yang labil,” ujar Widiarto. Jum’at (14/11/2025.
Penjelasan ini menyoroti dua tantangan utama yang saling berkaitan: tekanan dari beban kendaraan yang terus meningkat seiring dengan pembangunan, dan kondisi geologis daerah yang memiliki tanah dasar dengan daya dukung terbatas. Kombinasi dari kedua faktor ini menciptakan tantangan tersendiri dalam mempertahankan kualitas infrastruktur jalan.
Permasalahan tata kelola turut memengaruhi kompleksitas penanganan infrastruktur jalan. Terdapat keterbatasan kewenangan pemerintah daerah dalam mengelola dan memelihara sebagian besar jalan yang bersifat strategis, di mana banyak ruas jalan vital justru berada di bawah tanggung jawab pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.
Widiarto menambahkan penjelasan mengenai aspek tata kelola ini, “Apalagi jalan kita jalan nasional jalan provinsi jadi dimensi itu belum juga bisa kita kendalikan.”
Kondisi distribusi kewenangan ini menyebabkan penanganan kerusakan jalan di banyak lokasi strategis membutuhkan proses koordinasi yang lebih kompleks. Meskipun demikian, pemerintah kabupaten menegaskan komitmennya untuk terus berupaya maksimal dengan segala sumber daya yang dimiliki dalam menangani permasalahan kerusakan jalan.
Di tengah berbagai tantangan yang ada, pemerintah daerah memastikan akan terus berupaya secara konsisten untuk mencari solusi terbaik. Widiarto menegaskan komitmen dan langkah nyata pemerintah dengan menyatakan, “Jadi wajar masih banyak potensi kerusakan jalan, tapi pemerintah tidak akan lepas tangan sebab kami juga menyediakan strateginya.”
Pernyataan ini mengonfirmasi bahwa pemerintah telah menyiapkan dan sedang menjalankan langkah-langkah strategis untuk mengatasi permasalahan kerusakan jalan secara lebih komprehensif. Meskipun disadari bahwa penyelesaiannya membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar, komitmen untuk terus berupaya memperbaiki kondisi infrastruktur jalan tetap menjadi prioritas dalam mendukung konektivitas dan perekonomian daerah.
![]()


