Faktanusa.com, Sangatta – Memperingati Hari Buruh atau yang familiar disebut May Day pada 1 Mei kemarin, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Joni, mengungkapkan apresiasinya atas suksesnya penyelenggaraan rangakaian acara tersebut.
Joni pun menyatakan dirinya tentu akan sangat setuju jika nantinya akan dibuat perbub-perbub yang berpijak kepada kepentingan masyarakat Kutim lantaran memang itulah yang ia harapkan sebagai DPRD. Namun ia tetap menyerahkan perbub kepada Bupati sebagaimana memang area wewenangnya.
“Kalau itu perbub itu kan kami serahkan sama Bupati. Tapi juga kami tetap awasi. Kalau memang perbub itu berpijak kepada buruh masyarakat ya, insya Allah DPR sangat setuju sekali. Karena memang itu yang DPR harapkan yang mengacu ke kesejahteraan buruh, kesejahteraan masyarakat Kutai Timur pada intinya,” tandasnya.
Lebih lanjut, ia pun menegaskan kembali bahwa sebenarnya inti dari 2 aksi yang dilakukan pada Hari Buruh tersebut tak berbeda, yaitu menyampaikan aspirasi dan tuntutan yang menjadi kebutuhan para Buruh tersebut.
“Nah sama saja sebenarnya, cuma ini versinya saja beda-beda. Yang disana kan mau menyampaikan orasi, tidak ada masalah juga, nanti kan tetap ke sini juga nanti. Tidak ada masalah,” pungkasnya.
“Di sana hanya mengeluarkan, biar respon kemana-mana bahwa ini ada di gerakan, tapi tentu ke sini juga, karena sama tuntutannya,” lanjutnya.
Terkait agenda hearing (dengar pendapat), Joni mengaku belum mendapatkan info terkini apakah aksi yang dilakukan di Bukit Pelangi juga dilakukan agenda hearing. Kendati demikian, pihak terkait dari DPRD Komisi D yang menangani ketenagakerjaan yang akan menindaklanjuti aspirasi atau tuntutan yang disampaikan disana.
“Ya, belum dapat informasi, cuma info-nya ada. Cuma kalau nggak, ada DPR ada komisi terkait. Kalau yang menangani masalah itu kan komisi D, komisi tenaga kerja,” ujar Joni.ADV