Faktanusa.com, Samarinda – Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., menghadiri Apel Gelar Pasukan dalam rangka Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Penanganan dan Pengamanan Kegiatan Unjuk Rasa yang digelar oleh Polda Kalimantan Timur, Jumat (31/10/25) di halaman parkir GOR Kadrie Oening, Samarinda.

Kegiatan yang diikuti sekitar 700 personel gabungan dari TNI, Polri, dan instansi terkait ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan satuan pengamanan dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan di wilayah perkotaan, khususnya dalam penanganan kegiatan unjuk rasa.

Apel gelar pasukan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol. Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H., yang dalam amanatnya menegaskan pentingnya kesiapan aparat keamanan dalam menghadapi dinamika sosial dan politik yang dapat berdampak pada stabilitas keamanan daerah. Kapolda juga menekankan bahwa kegiatan simulasi ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menjaga situasi Kaltim agar tetap aman, damai, dan kondusif.

Dalam kegiatan tersebut, Pangdam VI/Mulawarman turut mendampingi Kapolda Kaltim bersama para pejabat Forkopimda dan pimpinan instansi terkait lainnya, antara lain Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Dr. M. Sabilul Alif, S.H., S.I.K., M.Si., Walikota Samarinda Dr. H. Andi Harun, S.T., S.H., M.Si., serta unsur TNI dari Lanal Balikpapan, Lanud Dhomber, dan Kodim 0901/Samarinda.

Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menyampaikan bahwa sinergi antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah Kalimantan Timur.

“Kodam VI/Mulawarman senantiasa mendukung penuh setiap langkah koordinatif dan kolaboratif dalam rangka menciptakan stabilitas keamanan di wilayah ini. Kegiatan seperti Sispamkota sangat penting sebagai sarana latihan dan penguatan kesiapan pasukan menghadapi berbagai kemungkinan situasi di lapangan,” ujar Pangdam.

Pangdam juga menambahkan bahwa kesiapan personel bukan hanya soal kemampuan taktis, tetapi juga kedisiplinan, profesionalisme, dan sinergi antarlembaga. “TNI akan selalu berdiri bersama Polri dalam menjaga keamanan dan keutuhan wilayah, terutama menghadapi situasi yang berpotensi mengganggu stabilitas daerah,” tegasnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan koordinasi lintas sektor antara TNI, Polri, dan instansi terkait semakin kuat, sehingga mampu mewujudkan keamanan yang kondusif dan mendukung keberlangsungan pembangunan serta investasi di Bumi Etam.

Pendam VI/Mlw.

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *