Faktanusa.com, Balikpapan – Suasana hangat dan penuh semangat tampak memenuhi halaman Sekretariat DPC Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Balikpapan, Rabu (24/9/25). Bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi sebuah langkah nyata dalam upaya pemberdayaan ekonomi yang inklusif, melibatkan kalangan penyandang disabilitas, dunia usaha, dan organisasi masyarakat.
Dalam semangat kolaborasi, Hotel Novotel Balikpapan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menggandeng Organisasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Hambin Borneo Nusantar (Gantara) Kalimantan dalam kegiatan pelatihan dan distribusi bibit, bertajuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Salah satu kegiatan utama dalam agenda ini adalah cooking class yang difasilitasi langsung oleh tim dapur profesional dari Novotel Balikpapan. Para peserta yang merupakan anggota dan pengurus PPDI diberikan pelatihan memasak dengan teknik dasar hingga pengenalan pengolahan menu sederhana yang bernilai jual.
Kegiatan ini tak hanya sekadar berbagi resep, namun lebih dari itu: membuka peluang usaha bagi penyandang disabilitas untuk dapat mengembangkan keterampilan kuliner sebagai sumber penghasilan mandiri.
“Kami ingin menunjukkan bahwa semua orang, termasuk teman-teman disabilitas, punya potensi luar biasa. Melalui pelatihan ini, kami berharap bisa menjadi bagian kecil dari upaya mereka untuk lebih mandiri secara ekonomi,” ujar Eko Anom Purboyanto, General Manager Hotel Novotel Balikpapan yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut bersama HRD, Umar Marshal.
Selain pelatihan memasak, kegiatan ini juga diisi dengan pembagian bibit caba(Lombok) oleh Gantara, sebagai bagian dari program ketahanan pangan berbasis masyarakat. Bibit yang dibagikan diharapkan dapat ditanam di pekarangan rumah anggota PPDI, tidak hanya sebagai bentuk edukasi pertanian urban, tetapi juga sebagai potensi usaha kecil berbasis pertanian rumah tangga.
“Pemberdayaan bukan hanya soal bantuan langsung, tetapi bagaimana membekali masyarakat dengan alat untuk bangkit dan mandiri. Bibit ini mungkin kecil, tapi dari sini bisa tumbuh harapan dan peluang baru,” kata Hermansyah, Sekretaris DPP Gantara, yang hadir bersama Iwan Vurman Marali, Wakil Ketua DPP Gantara Bersama Burhanudin Afif, Wakil ketua DPPGantara.
Ketua PPDI Kota Balikpapan, Sugianto, menyambut hangat kolaborasi ini dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat berarti bagi komunitas disabilitas, yang selama ini masih menghadapi tantangan akses terhadap pelatihan dan peluang ekonomi.
“Kami merasa diperhatikan, dihargai, dan diberdayakan. Ini bukan hanya soal pelatihan, tapi juga tentang rasa percaya diri dan keyakinan bahwa kami juga bisa berkontribusi bagi masyarakat,” ungkapnya.
Kolaborasi antara sektor swasta seperti Novotel dan organisasi masyarakat seperti Gantara, membuktikan bahwa pemberdayaan ekonomi kerakyatan bisa diwujudkan dengan pendekatan yang sederhana namun tepat sasaran. Pendekatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, terutama kelompok rentan.
Kegiatan ini juga menjadi contoh praktik baik (best practice) bagi pengembangan program CSR dan pemberdayaan yang bisa direplikasi di berbagai daerah, khususnya di Balikpapan. Tidak hanya fokus pada infrastruktur atau bantuan sesaat, namun menyasar pada pelatihan, pendampingan, dan pemberdayaan berkelanjutan.
Melalui kegiatan seperti ini, Balikpapan tak hanya menjadi kota industri dan energi, tetapi juga menjadi kota yang peduli, inklusif, dan berorientasi pada pembangunan manusia. (Mn/**)