Mendag Resmikan Export Center Balikpapan, Dorong UMKM Tembus Pasar Global

Loading

Faktanusa.com, Balikpapan, — Pemerintah terus memperkuat perannya dalam mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu bersaing di kancah global. Salah satu langkah nyatanya diwujudkan melalui peresmian Export Center Balikpapan oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso, didampingi Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud, yang berlangsung pada Jumat (1/8/25) di Kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan.

Kantor Export Center ini terletak di lantai 2 Gedung Griya UMKM Balikpapan. Menariknya, peresmian ini dilakukan secara serentak bersama dengan peresmian Export Center di Batam, Kepulauan Riau, dua kota strategis yang diharapkan menjadi pintu gerbang ekspor dari wilayah Indonesia bagian tengah dan barat.

Export Center dihadirkan sebagai pusat layanan terpadu bagi pelaku UMKM yang ingin mengekspor produknya ke luar negeri. Di dalamnya, pelaku usaha akan mendapatkan pendampingan ekspor, pelatihan peningkatan kapasitas, promosi produk, hingga fasilitasi perizinan dan legalitas ekspor.

“Pemerintah ingin memastikan bahwa UMKM tidak hanya berjaya di pasar lokal, tetapi juga bisa menembus pasar global dengan daya saing yang kuat,” kata Budi Santoso saat memberikan sambutan.

Ia menegaskan, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Perdagangan dalam memperluas akses pasar dan meningkatkan kontribusi UMKM terhadap neraca perdagangan nasional.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyambut positif kehadiran Export Center ini. Gubernur Rudy Mas’ud yang juga dikenal sebagai inisiator program HARUM (Hijau, Aman, Ramah, Unggul, Mandiri) mengatakan bahwa fasilitas tersebut akan menjadi penguat ekosistem perdagangan di Kaltim.

“Kami percaya ini akan mempercepat pemulihan ekonomi daerah, terutama pascapandemi, sekaligus membuka jalan bagi UMKM Kaltim untuk naik kelas,” ujarnya.

Dalam rangkaian acara peresmian, juga digelar pameran mini yang menampilkan berbagai produk unggulan UMKM Balikpapan dan sekitarnya. Mulai dari makanan olahan khas daerah, kerajinan tangan, hingga produk herbal dan fesyen lokal, pameran ini menjadi gambaran nyata potensi ekspor yang dimiliki para pelaku UMKM di wilayah tersebut.

Kehadiran Export Center bukan hanya tentang mempermudah proses ekspor, tetapi juga tentang membangun kapasitas dan mentalitas ekspor bagi pelaku usaha kecil. Dalam pelaksanaannya, Export Center akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pembiayaan, dinas terkait, asosiasi UMKM, dan pelaku ekspor profesional.

Ke depan, Export Center diharapkan bisa menjadi pusat rujukan dan akselerator UMKM dalam menembus pasar internasional, dengan membawa identitas dan kualitas produk Indonesia ke pentas global. (Adv/**)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top