Faktanusa.com, Balikpapan – Call Center 110 bukanlah sekadar nomor telepon biasa. Nomor inilah yang merupakan penghubung Masyarakat dengan kepolisian. Seperti yang dilakukan Polresta Balikpapan melalui Satuan Samapta URC dengan cepat merespons laporan masyarakat melalui Cal Center 110 yang masuk tentang gangguan kamtibmas.
Adapun laporan yang masuk ke Polisian yakni adanya seorang Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mabuk sehinhha sangat mengganggu Masyarakat sekitarnya.
Dengan Sigap Personil URC segera meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan penanganan dengan membawa terlapor ke keluarganya untuk dirawat dan dijaga dengan baik, “Kata Kasat Sampta AKP Muh Chusen SH,Mh. Kamis (22/05/2025).
Dengan penaganan Tindakan yang dilakukan Unut Satuan URC Samapta adalah sebagai berikut ;
- Personil URC menerima laporan dari masyarakat dan segera meluncur ke TKP guna menudak lajuti mengunakan Unit patroli R4.
- Mendapati terlapor dalam posisi tidak sadar akibat miras (minuman keras) terhadap Korban yanb di laporkan olh masyarakat.
- Mengidentifikasi terlapor sebagai ODGJ, dan membuat warga merasa kurang Nyaman.
- Melakukan penanganan di tempat kejadian dan membawa terlapor kembali ke keluarganya untuk lebih terUrus dan di jaga .
Kasi Humas Polreta Balikpapan, Ipda Sangidun Menghimbau terhadap keluarga untuk lebih memperhatikan terlapor agar tidak membuat keributan atau gangguan kamtibmas di sekitar / lingkungan Tempat tingal.
Dengan harapan Hasil yang di harapakan dari kejadian tersebut sbb :
“Dengan kejadian tersebut terlapor berhasil dievakuasi dan dibawa ke keluarganya untuk dirawat dengan Baik, ujar Ipda Sangidun.
Setelah ODGJ tersebut diserahkan ke keluarganta maka situasi kembali aman dan kondusif di wilayah hukum Kota Balikpapan dapat terjaga.
“Masyarakat merasa lebih aman dan nyaman dengan adanya respons cepat dari Polresta Balikpapan,” ujar Ipda Sangidun
“Dengan respons cepat dan penanganan yang tepat, Polresta Balikpapan menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.” pungkasnya. (**)