Faktanusa.com, Balikpapan – Ade Puspita Haris adalah sosok yang menginspirasi sebagian besar seorang Ibu di Kota Balikpapan, karena Ade nama akrabnya memiliki usaha yang berkembang dengan sangat baik, dengan nama Brand “Mamidah’s Homemade” berdiri sudah hampir 8 tahun dari bulan Agustus 2017 sampai saat ini Tahun 2025.
Karier ibu Ade bermula di tahun 2017 sampai dengan 2025 sebagai usaha rumahan dengan prodak aneka kue dan aneka masakan. Dan selama menekuni usaha aneka kue dan aneka masakan ibu Ade bekerja dengan sangat gigih dan terampil, tak pantang menyerah di tekuninya, hingga Covid-19 melandanya, Ade tetap menekuni usahanya.

Adapun Produk Unggulan yang menjadi prodak terlaris yakni Kacang Crispy, Kacang Mede Bumbu, Makaroni Schotel dan Ice Mango Jelly. Sudah banyak tempat yang menjadi titipan prodaknya yang dititip ke took-toko, market dan koperasi serta hotel.
Ade pun mendaftarkan usahanya di Pemerintahan untuk ikut bergabung di UMKM kota Balikpapan. Dengan mengurus ijin-ijinnya seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (SPIRT), Ijin Prodak HALAL, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) namun hal ini HAKI masih tahap dalam Proses pembuatan ijin.
Di kediamannya yang berlokasi di Jalan Cemara, kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Balikpapan Tengah Kota Balikpapan, ibu Ade mengembangkan usahanya yang telah dilakoninya sejak 8 tahun yang lalu. Diakuinya, usaha ini mampu bertahan dari awal berdiri hingga sekarang dengan sepak terjang yang bisa dikatakan tidak mudah dan tidak gampang.
“Alhamdulillah sekarang udah banyak yang kenal dibanding sebelum Covid melanda kota Balikpapan. Dulu cuma beberapa bungkus kemasan saja untuk kue-kue dan aneka masakan kadang sesuai pesanan saja bisa banyak, walaupun tiap hari buat tetapi tidak banyak, tapi sekarang sampai ribuan plastik kemasan bahkan sudan ada Brandnya di kemasan tersebut. Proses yang nggak mudah tapi tetap dinikmati,” ucap Ade saat dihubungi melalui pesan singkat, Jum’at (17/1/2025).

Ade menambahkan bahwa hasil usahanya ini bisa di temui di toko-toko, market-market dan koperasi bahkan di totel-hotel yang ada di Kota Balikpapan bisa ditemui.
Ade merasakan rezeki yang luar biasa saat mejelang lebaran. Bahkan, ade membuka pemesanan sejak jauh hari sebelum Ramadan. Hal tersebut untuk melihat antusiasme pelanggan dan menyediakan bahan baku agar tetap aman tidak kehabisan.
“Beberapa hari sebelum Lebaran, Produk Unggulan seperti Kacang Crispy, Kacang Mede Bumbu, Makaroni Schotel banyak pesanan hingga kami bekerja hingga larut malam. Antusiasme pelanggan untuk kue kue Alhamdulillah besar banget. Berkah luar biasa,” katanya dengan sumringah.

Ditanya, sampai sejauh mana Masyarakat kota Balikpapan Khususnya mengetahui prodak yang dihasilkan Ibu Ade.
“Mungkin karena kami sering ikut kegitan-kegiatan pameran maupun lomba-lomba prodak UMKM baik yang diadakan di Pemerintahan maupun pihak Swasta, bahkan sampai di tingkat kota dan provinsi skala lokal dan nasional, ” ungkap Ade dengan semangat menyampaikan.
“Kami pernah mengikuti lomba yang diadakan oleh Pertamina UMK Academy 2024 Go Online tangkat Nasional, Urban Festival 2024 tingkat Nasional sampai level 100 UMK terbaik yang kami dapatkan, Gade Preneur Tahun 2024, juga salah satu alumni CIMB X Berdaya Bareng Musim 2 tahap 3,” jelas Ade.
Wanita berjilbab ini mengatakan meski persaingan bisnis kue dan makanan cukup tinggi, pesanan tetap semakin mengalir. Kualitas yang terus dipertahankan dengan bahan baku premium namun dibandrol harga yang terjangkau, menjadikan pelanggan selalu puas dengan penawaran rasa dan harga.
“Dari sekian banyak kami ikut kegiatan-kegiatan maka prodak kami ini dikenal orang banyak, sehingga pesanan banyak. Tapi ya dukanya harus pelan-pelan merintis jatuh bangun dari awal. Tetap semangat untuk yang baru mencoba usaha, jangan menyerah,” pesan Ade.
Ade memberikan pesan kepada pengusaha UMKM lain agar selalu semangat dalam mengembangkan bisnis. Usaha yang dirintis tidak bisa langsung berharap omzet yang tinggi, tetap tekun dan menikmati jatuh bangun prosesnya dengan terus berinovasi dalam mengembangkan usahanya.
“Jangan takut kalah bersaing, tetap semangat menjalankan bisnis UMKM, walau usaha kami sekarang laris manis, kami tetap menjaga mutu, kwalitas dan harga, sehingga masyarakat bisa menilai dan menjadi pelanggan tetap kita,” tutupnya.
Reporter : Shinta Setyana