Faktanusa.com, Balikpapan — Dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Balikpapan terus mengembangkan berbagai kegiatan pembinaan kemandirian di bidang pertanian. Salah satu hasil nyata dari upaya tersebut adalah panen tanaman terong hijau yang berhasil dibudidayakan oleh warga binaan di lahan Lapas Balikpapan.

Kegiatan panen ini dilaksanakan langsung oleh warga binaan dengan pendampingan dari Kasubsi Sarana Kerja dan petugas seksi kegiatan kerja. Terong hijau yang ditanam dengan sistem pertanian sederhana namun terukur ini menunjukkan hasil yang memuaskan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Kepala Lapas Kelas IIA Balikpapan, Edy Susetyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi Lapas Balikpapan dalam mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan.


“Melalui program pembinaan kemandirian ini, kami tidak hanya berfokus pada pembinaan kepribadian, tetapi juga keterampilan produktif yang bermanfaat. Hasil panen ini menjadi bukti bahwa warga binaan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Edy Susetyo.

Beliau menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari strategi pembinaan yang berkelanjutan, dengan tujuan agar warga binaan memiliki bekal keterampilan ketika kembali ke masyarakat.

“Kami berharap, melalui kegiatan seperti ini, para warga binaan dapat mengasah kemampuan bertani yang nantinya bisa dijadikan sumber penghidupan mandiri setelah bebas,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Balikpapan, Krestyarto, menjelaskan bahwa proses penanaman hingga panen dilakukan sepenuhnya oleh warga binaan dengan bimbingan teknis dari petugas pembinaan.


“Kami berusaha mengelola lahan yang ada seoptimal mungkin. Selain terong hijau, sebelumnya warga binaan juga telah menanam sayuran lain seperti kangkung, cabai, timun, tomat, pokcoy, terong ungu dan bayam. Hasil panen ini membuktikan bahwa pembinaan di bidang pertanian memberikan manfaat nyata, baik bagi warga binaan maupun bagi ketahanan pangan di lingkungan sekitar,” tutur Krestyarto.

Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Balikpapan terus berkomitmen untuk mewujudkan lembaga pemasyarakatan yang produktif dan mandiri, dengan menanamkan nilai-nilai kerja keras, tanggung jawab, serta kemandirian kepada setiap warga binaan. Program ini sekaligus menjadi wujud sinergi antara pembinaan dan kontribusi sosial terhadap pembangunan nasional di sektor pangan. (Shin/**)

Loading