Faktanusa.com, Samarinda – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi kalimantan Timur (Kaltim) menggelar kegiatan nonton bareng (Nobar) film “Tepatilah Janji” bersama santri dari Pesantren Daarussa’aadah (Madina Boarding School) di kota Samarinda. Kegiatan tersebut diadakan sebagai salah satu upaya sosialisasi kepada pemilih pemula, terutama para santri yang akan memasuki usia pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang.
Kegiatan sosialisasi bertajuk KPU Goes To Pesantren ini menyasar sejumlah pondok pesantren di Kalimantan Timur. Salah satunya Pesantren Daarussa’aadah (Madina Boarding School) yang ada kota Samarinda.
Kegiatan sosialisasi yang bertepatan dengan hari santri ini juga disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Fahmi Idris, sebagai upaya meningkatkan partisipasi khususnya para pemilih pemula. Yang memasuki usia pemilih dalam pemilu mendatang. Sehingga para santri dari Pesantren Daarussa’aadah (Madina Boarding School) kota Samarinda tersebut yang diajak untuk nonton bersama.
“Kita mengadakan nonton bareng, film tepatilah janji bersama para santri dari Pesantren Daarussa’aadah (Madina Boarding School). Film Tepatilah Janji ini dipilih sebagai media edukasi karena mengandung pesan-pesan penting mengenai demokrasi, hak memilih, dan pentingnya partisipasi dalam pemilu,” ujarnya.
Film yang ditonton ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih dan memberikan kesadaran kepada santri untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara 27 November 2024 mendatang.
”Film ini berisikan ajakan kepada para santri agar menggunakam hak pilihnya pada hari pemungutan suara, kami berharap film ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih di kalangan santri,” tandasnya.
KPU berharap melalui film ini, dapat meningkatkan kesadaran para pemilih pemula, terutama dari kalangan santri, untuk menggunakan hak pilih mereka secara bijak dan bertanggung jawab.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap santri sebagai pemilih pemula dapat lebih memahami pentingnya berpartisipasi dalam pemilu. Film ini menjadi salah satu cara kami menyampaikan pesan secara lebih ringan dan menghibur, namun tetap edukatif,” pungkasnya. (Adv/Zai)