Faktanusa.com, Balikpapan – Penghargaan Adipura Kencana kini diraih kembali Kota Balikpapan. Penghargaan Adipura tertinggi ini diperuntukan kepada Kabupaten/Kota yang memenuhi syarat sebagai Kota yang Berkelanjutan serta sebagai Kota terbersih di Indonesia.
Dalam hal ini telah disampaikan Wali Kota Rahmad Mas’ud saat menerima penyerahan kereta Garuda Kencana dari Pangeran Keraton Yogyakarta, Gusti Bendoro Pangeran Haryo Yudhaningrat atau Gusti Yudho di Halaman Balikpapan Sport and Center Convention (BSCC) Dome. Sabtu (25/2/2023) malam.
“Terima kasih tentunya kepada seluruh warga Kota Balikpapan, seluruh masyarakat yang saya cintai, yang telah mendukung kebersihan dan menjaga kota Balikpapan ini, sehingga mendapatkan penghargaan sebagai kota terbersih” kata Wali Kota Rahmad Mas’ud saat memberikan sambutan.
Mengingat Kota Balikpapan sudah meraihnya penghargaan Adipura Kencana dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tersebut sebanyak 24 kali, lima diantaranya merupakan Adipura Kencana dan satu lainya merupakan Adipura Paripurna.
Rahmad Mas’ud mengajak dan menghimbau kepada masyarakat kota Balikpapan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan.
“Kalau bukan kita yang menjaga, siapa lagi untuk kebersihan kota Balikpapan yang kita cintai ini. Apalagi, dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini, dimana kota Balikpapan menjadi gerbang utama. Sehingga warga harus bisa menjadi contoh bagi pendatang yang akan masuk ke kota Balikpapan untuk bisa menjaga kebersihannya dengan baik,” ujar Rahmad.
” Insya Allah dengan kebersamaan kita, dengan berkinerja kita bersama, bisa menjaga kota Balikpapan yang cintai. Saya ucapkan terima kasih ketua DPRD, Forkopimda yang insyaallah yang sangat luar biasa kami bersama-sama selalu nyaman sehingga kehidupan dan perekonomian yang kita lakukan di kota Balikpapan ini akan bermanfaat untuk masyarakat,” tutupnya.
Hal itu disampaikan pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana menjelaskan, nobel penghargaan yang berhasil diraih oleh Kota Balikpapan itu bukan hanya karena kinerja dari DLH, ini terjemahan dari tagline dari HUT Kota yakni “Balikpapan Berkolaborasi Balikpapan Bersinergi”. Penghargaan tersebut merupakan hasil kerja sama semua instansi.
“Adipura kencana ini merupakan Adipura yang tertinggi, penilaiannya paripurna artinya tidak hanya dari pengelolaan sampah sampai ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA), namun setelah dari TPA itu juga ada penilaian. Di sana sudah harus sanitary land fill artinya di mana sampah bukan hanya dibuang namun ada penanganan setibanya disana,” ujar Sudirman.
“Ya, sampah itu setelah tiba di TPA Manggar juga akan kembali dikelola. Untuk di TPA Manggar sendiri sudah ada inovasi pemanfaatan gas metan yang sudah berhasil menyambungkan di 300 rumah tangga di Kota Balikpapan.
“Kami juga sudah ada kerja sama dengan PLN, di mana untuk sampah kayu akan digunakan di PLTU yang dicampur dengan batubara,” ujarnya.
Sudirman menambahkan, untuk di masyarakat, DLH juga melakukan pengurangan sampah dimana untuk capaian saat ini sudah menyentuh angka 26 persen itu sudah nyaris mencapai target nasional pada 2030 mendatang yakni 30 persen. Selain itu, untuk tutupan lahan atau bagai mana cara untuk mengelola ruang terbuka hijau, hutan kota di Balikpapan juga berjalan dengan baik.
“Wajar kota Balikpapan berhasil meraih penghargaan itu. Apalagi dari sekolah, perkantoran dan pasar dan lainya juga bersih dalam arti sampah tidak berserakan,” pungkasnya.